TIMES JATIM, SURABAYA – Acara ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim bersama DPRD Jatim, sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-79. 

Digelar selama dua hari, 16-17 Oktober 2024, festival ini menyuguhkan berbagai kegiatan menarik.

Di hari pertama, pengunjung disambut dengan pembukaan meriah yang menampilkan tarian dari Sanggar Kalimas, menampilkan Tari Petik Kopi. Tak ketinggalan, acara "Minum 1000 Cangkir Kopi Bersama" serta pemutaran film Filosofi Kopi turut memeriahkan suasana.

Hari kedua tak kalah seru, diisi dengan lomba latte art dan talkshow bertema "Inovasi Kopi dan Ekraf untuk Generasi Milenial." 

Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Jatim, Ali Afandi, dalam sambutannya menekankan pentingnya festival ini. “Festival ini bukan hanya perayaan, tapi juga momentum penting bagi kita untuk menunjukkan potensi dan kekayaan yang dimiliki oleh Provinsi Jawa Timur, khususnya di sektor kopi dan ekonomi kreatif,” ujarnya. 

Ia juga menambahkan bahwa Jawa Timur adalah salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia, dengan kualitas yang diakui hingga mancanegara.

“Selain itu, sektor ekonomi kreatif juga berkembang pesat, memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah dan penciptaan lapangan kerja,” imbuhnya. 

Ali berharap festival ini mampu memperkuat jaringan bisnis dan membuka peluang pasar baru di tingkat nasional maupun internasional.

Selain itu, acara ini juga dipandang sebagai upaya pemerintah dalam memulihkan perekonomian pasca-pandemi.

“Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif adalah salah satu pilar penting dalam perekonomian kita. Dengan adanya festival ini, kami berharap dapat meningkatkan kunjungan wisata ke Jawa Timur dan mendorong pertumbuhan sektor kopi serta ekonomi kreatif,” tegasnya. 

Festival ini menjadi ajang penting untuk mempertemukan pelaku industri kopi, seniman, kreator, dan penggiat pariwisata dengan masyarakat, baik dari dalam maupun luar negeri, sekaligus memperkenalkan produk kreatif lokal hasil karya anak bangsa. 

Dengan acara ini, Jawa Timur semakin meneguhkan posisinya sebagai pusat kopi dan ekonomi kreatif di Indonesia. (*)