TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Probolinggo, Jatim, menggelar pasar murah di 24 kecamatan mulai 14 Oktober hingga 14 November 2024. Pasar murah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan menyediakan paket sembako bersubsidi.

Paket sembako yang disediakan dalam pasar murah ini meliputi 5 kilogram beras medium, 1 kilogram gula pasir, dan 1 liter minyak goreng. 

Setiap kecamatan ditargetkan untuk menjual sebanyak 1.649 paket, sehingga total keseluruhan paket yang disiapkan mencapai 39.576 paket. Paket sembako ini berisi berbagai kebutuhan pokok dengan harga awal sebesar Rp 106.000 per paket.

Namun, berkat subsidi yang diberikan pemerintah sebesar Rp 26.000 per paket, sehingga masyarakat hanya perlu membayar Rp 80.000 per paket. Untuk subsidi tersebut, pemerintah telah mengeluarkan anggaran senilai Rp 1 Miliar lebih.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (KUPP) Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menjelaskan, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1 miliar lebih untuk mendukung kegiatan ini. Angka itu merupakan akumulasi dari perhitungan jumlah subsidi dikalikan dengan banyaknya paket yang disubsidi.

"Subsidi ini diberikan agar harga sembako lebih terjangkau bagi masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang masih penuh tantangan," ujar Taufik, Kamis (17/10/2024).

Pasar murah ini diharapkan dapat membantu masyarakat di seluruh kecamatan yang menjadi sasaran, khususnya untuk menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih bersahabat. 

Program pasar murah ini juga menjadi salah satu upaya Pemkab Probolinggo dalam menekan inflasi dan membantu stabilitas ekonomi di tingkat lokal. (*)