TIMES JATIM, MALANG – Aksi peduli lingkungan membersihkan aliran sungai Kali Sukun dari tumpukan sampah dilakukan lintas elemen, dipusatkan di DAM Sembujo Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (27/10/2024). 

Kegiatan bersih-bersih sungai ini diikuti gabungan beberapa unsur, di antaranya TNI, Polri, Pemerintah Daerah Kabupaten Malang beserta Forkopimcam Kepanjen, Kepala Desa dan warga setempat.

Ikut terlibat pula mahasiswa.dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sejumlah pelajar, anggota ormas, serta penggiat lingkungan. 

Bersih sungai Kali Sukun diawali apel bersama yang dipimpin Plt. Bupati Malang, Didik Gatot Subroto.

Pada kesempatan ini, ia juga melakukan penanaman pohon mangga didampingi jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, bersama-sama Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Kasdim 0818/Malang-Batu.

"Tentu kami berterima kasih serta mengapresiasi setinggi-tingginya, kepada seluruh pihak yang ikut berpartisipasi dan berkomitmen kuat untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Terkhusua, dalam kegiatan di Kali Sukun yang ada di wilayah Desa Sukoraharjo ini," kata Plt Bupati Malang, sebelum beranjak dari lokasi. 

Kegiatan seperti ini, kata Didik, diharapkan akan bisa menularkan semangat kepedulian dan partisipasi aktif, untuk bersama-sama merawat, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan yang ada di wilayah Kabupaten Malang. 

Diikuti semua, ia juga memimpin pembacaan Ikrar Peduli Lingkungan saat Apel Pasukan kegiatan Bersih Kali Sukun.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0818/Malang-Batu, Letkol Inf Yuda Sancoyo, M. Han, mengajak stakeholder, relawan, juga masyarakat Desa Sukoraharjo, untuk bersama-sama menjaga lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih sungai ini. 

Kegiatan bertema 'Bersatu dengan Alam untuk Indonesia Hijau' ini, lanjutnya, bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai demi keberlangsungan ekosistem dan kesehatan lingkungan.

Letkol Inf Yuda Sancoyo menekankan, partisipasi aktif berbagai pihak, termasuk mahasiswa dan relawan, sangat penting untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap lingkungan.

Dalam kegiatan ini, peserta turun langsung membersihkan sampah yang menumpuk di aliran sungai dan mengancam habitat air. 

“Kegiatan bersih-bersih sungai ini adalah langkah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Melalui sinergi antara masyarakat, relawan, dan stakeholder, akan menciptakan kesadaran kolektif pentingnya menjaga alam, khususnya sungai yang menjadi sumber kehidupan bagi banyak makhluk hidup,” kata Letkol Yuda.

Selain membersihkan sungai, kegiatan ini juga untuk mengedukasi masyarakat untuk pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sebagai wujud kecintaan terhadap Indonesia. 

"Semoga gerakan ini dapat memicu aksi-aksi positif lainnya dalam menjaga kelestarian alam di Kabupaten Malang dan sekitarnya," pungkasnya. (*)