TIMES JATIM, BATU – Luar biasa pelaksanaan Batu Art Flower Carnival tahun 2024 bukan hanya jumlah peserta semakin banyak, seni menata bunga dan budaya yang ditampilkan dalam even ini membuat wisatawan terbengong.

Lebih membuat mereka heran, bunga yang digunakan dalam event ini semuanya adalah bunga asli. Mulai dari mawar, krisan, melati, philo dendron, hingga bunga anggrek pun dipergunakan dalam Batu Art Flower Carnival tahun ini.

“Saya banyak melihat even pawai bunga seperti ini, tapi pawai di Kota Batu ini luar biasa, karena bunga yang digunakan dalam pawai ini asli semua, bukan bunga plastik yang banyak digunakan dalam pawai yang sering saya lihat,” ujar Darsana,  wisatawan dari Surabaya.

Darsana sendiri tidak sengaja melihat pawai ini, ia baru mengetahui kalau ada Batu Art Flower Carnival tahun 2024 ini saat menginap di hotel.

“Saya diberitahu pegawai hotel kalau hari ini ada pawai, akhirnya mampir di sini,” ujar Darsana yang datang bersama istri dan anaknya.

Ia melihat pawai hingga akhir, ia berharap bisa datang kembali ke kota Batu tahun depan.

“Ternyata event ini rutin digelar tahunan, saya akan datang kembali untuk melihat pawai ini,” ujarnya.

Bukan hanya wisatawan yang memanfaatkan momen ini ada beberapa kota tetangga yang memanfaatkan even ini untuk mempromosikan wisata di daerahnya.

Ada Kota Semarang dan Pasuruan yang memanfaatkan even ini untuk meramaikan sekaligus mempromosikan wisata 

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberikan apresiasi atas terselenggaranya even Batu Art Flower Carnival 2024. Menurutnya kegiatan ini berlangsung semarak dan diikuti banyak peserta serta ada peningkatan kualitas penampilan.

“Tapi bukan itu (jumlah peserta meningkat), tujuan utama kita adalah mengenalkan produk tanaman hias kita ke seantero nusantara. Tanaman hias kita sudah 70 persen menguasai Indonesia,’ ujar Aries.

Terlebih saat ini kebutuhan bunga hias dari kota Batu sangat besar untuk pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Lewat karnaval ini kita berharap semakin tinggi animo nusantara bahkan dunia usaha semakin dikenal, semakin besar pangsa pasar, bukan hanya pangsa pasar nasional tapi juga internasional,” ujar Aries.

Ia mengatakan Kota Batu sudah mengekspor tanaman hias, banyak varian yang tidak dimiliki daerah lain di Kota Batu.

“Kalau pangsa pasar semakin luas, petani bunga kita semakin mandiri dan memperbesar lapangan pekerjaan yang berdampak pada peningkatan perekonomian,” ujarnya.

Event Batu Art Carnival tahun 2024 ini berlangsung semarak, sejak pagi masyarakat berbondong-bondong datang. Mereka menyemut di sudut-sudut kota.

Karnaval ini melewati sepanjang Jalan PB Sudirman. 
Dibuka oleh Pj Wali Kota Batu dengan penekanan tombol sirene yang secara otomatis melepas ribuan balon dan meledakkan kembang api. Hadir dalam kegiatan ini Forkopimda Kota Batu dan Wakil Ketua DPRD Kota Batu.

Kegiatan ini diikuti pelaku usaha yang menampilkan beragam kendaraan mobil hias, seperti Taman Rekreasi Selecta menampilkan taman bunga yang dilengkapi air terjun, Jatim Park Grup menampilkan taman yang ditengahnya terdapat King Kong.

Dinas Pertanian menampilkan buah apel yang disusun dari kumpulan bunga mawar. Tak lupa peserta menampilkan beragam tarian hingga kesenian tradisional yang hidup di kota Batu. Tercatat ada 55 peserta dengan jumlah mobil hias sebanyak 45 mobil. (*)