TIMES JATIM, BATU – Gelaran Batu Art Flower Carnival tahun 2024 semakin spesial saja. Beragam kendaraan hias ditampilkan dalam pawai yang dilaksanakan di jantung kota Batu ini.

Mulai dari kendaraan hias sejuta bunga hingga kendaraan hias yang menampilkan ikon buah dan sayur kota Batu.

Di luar itu ditampilkan juga beragam fashion bernuansa bunga. Jalanan kota pun seolah menjadi catwalk raksasa untuk para model  memperagakan beragam busana karya terbaru mereka. Tidak kalah dengan lainnya, ditampilkan juga beragam seni dan budaya.

Mulai dari tari-tarian hingga kesenian bantengan yang dikemas menarik hingga cocok dipadu dengan rangkaian kendaraan hias bunga. Tampil juga drum band dari SMA Nusantara Nala dan SMK Penerbangan yang menghibur publik kota Batu.

Ada juga yang memilih tema tempo doloe seperti D Kopi Sabin, pengelola obyek wisata ini menampilkan barisan ‘tuan dan nonik’ berpakaian jas tempo doloe. Mereka berdansa mengikuti lagu lama yang khas iramanya.

Ada juga tarian bunga yang ditampilkan Kecamatan Bumiaji. Dimana penarinya menggunakan pakaian berwarna warna yang bergerak sangat luwes seolah menggambarkan keindahan bunga di taman.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Drs Arief As Siddiq MH memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak yang menyukseskan acara ini.

“Kegiatan ini masuk even kalender wisata tahun 2024, hari ini kita selenggarakan Batu Art Flower Carnival yang ketiga, hari ini  sangat spesial, dimana kemasannya kita kembangkan dari tahun ke tahun kita saksikan even hari ini sangat baik, fasilitas dan pesertanya tampil maksimal, kami Dinas Pariwisata terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti dengan menampilkan karya terbaik dan kekhasan yang luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, Batu Art Flower Carnival 2024 merupakan sebuah kolaborasi antara potensi bunga yang ada di kota Batu, potensi pertanian, potensi kesenian dengan seni budaya khas kota Batu yang berkolaborasi dalam pawai mobil hias. 

“Ada 55 peserta dengan 45 mobil hias, kita mendapatkan apresiasi dari banya pihak,hingga tadi ada juga peserta dari luar daerah yakni Semarang dan Pasuruan,” ujarnya. Event ini tidak hanya membuat pariwisata menggeliat namun juga membuat petani bunga lebih berdaya.

Pawai ini juga membuat UMKM lebih berdaya, karena masyarakat tumplek blek memenuhi ruas jalan yang dilewati pawai.  Sekaligus menjadi ajang promosi banyak pihak, mulai dari dunia usaha, pemerintahan hingga kalangan pelaku wisata. 

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai memberikan apresiasi kepada Dinass Pariwisata atas terselenggaranya even Batu Art Flower Carnival 2024. Menurutnya kegiatan ini berlangsung semarak dan diikuti banyak peserta serta ada peningkatan kualitas penampilan.

“Tapi bukan itu (jumlah peserta meningkat), tujuan utama kita adalah mengenalkan produk tanaman hias kita ke seantero nusantara. Tanaman hias kita sudah 70 persen menguasai Indonesia," ujar Aries. (d)