https://jatim.times.co.id/
Berita

Akademisi Jombang Sebut Gagasan Warsubi-Salman Lebih Dibutuhkan Masyarakat

Minggu, 20 Oktober 2024 - 23:03
Akademisi Jombang Sebut Gagasan Warsubi-Salman Lebih Dibutuhkan Masyarakat Kedua Paslon MuRah dan WarSa saat debat publik perdana di Hotel Yusro Jombang, Sabtu (19/10/2024) malam. (FOTO: Rohmadi/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JOMBANG – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jombang (KPU Jombang) telah selesai menggelar debat publik pertama pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Jombang di Ballroom Hotel Yusro Jombang, Sabtu (19/10/2024) malam.

Kedua Paslon yakni Mundjidah Wahab - Sumrambah (MuRah) dan H. Warsubi - KH. Salmanuddin Yazid (WarSa) telah memaparkan ide dan gagasan untuk memimpin Jombang lima tahun kedepan.

Dalam debat perdana tersebut, Moh. Ulumuddin Ketua STAI At-Tahdzib Ngoro, Jombang mengatakan dalam debat tersebut kedua paslon memaparkan gagasannya dengan baik.

“Kedua paslon saya rasa telah menyampaikan dengan baik. Namun, masyarakat harus tetap jeli untuk menentukan lima tahun kedepan untuk Jombang,” katanya, Minggu (20/10/2024).

Namun, ia juga memberikan beberapa catatan terkait debat publik perdana tersebut. Menurutnya, gagasan yang disampaikan oleh pasangan WarSa lebih dibutuhkan masyarakat saat ini. 

“Kalau dilihat gagasan WarSa lebih dibutuhkan masyarakat saat ini. Mereka lebih bicara tentang teknis penanganan masalah yang dihadapi masyarakat saat ini,” ucapnya.

Akademisi Jombang ini, mengatakan hal tersebut berbeda dengan Paslon MuRah yang hanya pamer prestasi selama menjabat Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya. Tanpa indikator yang jelas.

“Paslon MuRah terkesan pamer prestasi tanpa indikator yang jelas. Mereka diuntungkan sebagai petahana. Namun, jika dibandingkan dengan kota/kabupaten sebelah dengan jumlah anggaran yang sama harusnya prestasinya lebih banyak atau minimal sama. Jombang masih kalah jauh dengan Mojokerto atau Kediri,” ujarnya.

Sementara itu, H. Akhmad Kanzul Fikri Pengasuh Pondok Pesantren Al-Aqobah Kwaron, Diwek, Jombang mengapresiasi program WarSa yang fokus kepada membangun kesejahteraan Desa.

“Saya mengapresiasi WarSa karena desa merupakan unit terkecil dari struktur sosial yang memiliki peran vital dalam pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sosial,” ucapnya.

Menurutnya, desa-desa sering menjadi pusat produksi pangan dan sumber daya alam yang mendukung kehidupan perkotaan. Oleh karena itu, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dapat mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Selain itu, dengan membangun infrastruktur dan akses layanan publik di desa, seperti pendidikan, kesehatan, dan teknologi, penduduk desa dapat meningkatkan kualitas hidup yang bisa berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan ekonomi Jombang.

“Dari perspektif sosial, kesejahteraan desa dapat menciptakan lapangan kerja lokal, meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola sumber daya secara berkelanjutan serta mengurangi kesenjagan sosial,” ucapnya.

Namun kedati demikian, pria yang akrab disapa Gus Fikri juga mengkritisi, program WarSa yang akan menggelontorkan dana yang disampaikan ketika debat pertama terkait bantuan 1 Milyar per tahun untuk desa dan 5 juta pertahun untuk tiap RT  dusun itu apakah realistis dari segi pembiayaan yang berkelanjutan?

“Jangan sampai program prioritas tersebut mengurangi perbaikan terhadap aspek sosial lainnya yang harus diperbaiki oleh Pemkab Jombang. Seperti pemberantasan korupsi, perbaikan birokrasi, perencanaan pembangunan, pengelolaan SDA, penegakan Sumber hukum dan juga implementasi Informasi dan tekhnologi kota Jombang,” ucapnya.(*)

Pewarta : Rohmadi
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.