TIMES JATIM, GRESIK – Ketua DPRD Kabupaten Gresik M Syahrul Munir berharap transformasi kepemimpinan nasional berimbas positif kepada daerah.

Syahrul yakin, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang baru saja dilantik bisa amanah dan bisa mendukung kemajuan daerah.

Syahrul berharap pergantian kepemimpinan nasional berimbasterhadap daerah, terutama soal kebijakan desentralisasi fiskal, sehingga pemerintahan kabupaten bisa dengan kreatif dan inovatif memajukan daerahnya.

"Kepada Presiden dan Wapres Terpilih, untuk mensupport kemajuan daerah, transfer Dana Alokasi yang diberikan kepada daerah perlu diperluas jangkauannya sehingga daerah bisa menuntaskan permasalahan yang mendesak, misalnya untuk perbaikan jalan rusak, sekolah rusak, penanganan bencana, kelangkaan pupuk dan sejenisnya," katanya, Senin (21/10/2024).

Sejauh ini, kata Syahrul, Dana Alokasi dari pusat yang diberikan kepada daerah terjadi pembatasan-pembatasan penggunaan, sehingga Pemerintah Daerah seringkali kesulitan untuk menuntaskan sebuah program pembangunan.

"Semua ini dikarenakan terbatasnya ruang fiskal daerah," ujarnya.

Selain soal fiskal dan keuangan, politisi muda PKB ini meminta Perpres percepatan pembangunan ekonomi kawasan Gerbangkertasusila perlu ditinjau ulang.

Sejak Perpres itu diterbitkan, Pemerintah Daerah sudah menunggu alokasi dana dari pusat agar permasalahan banjir menjadi prioritas, namun hingga kini alokasi tersebut tidak ada.

"Sedangkan kekuatan fiskal daerah tidak cukup menjangkau untuk sekelas program pembangunan tanggul di sepanjang DAS Kali Lamong," tambahnya.

Selain masalah fiskal dan banjir, Ketua DPRD Gresik juga berharap ada peninjauan ulang kawasan ekonomi khusus (KEK).

Secara kehadirannya di Gresik memang cukup menggemparkan, namun secara fakta KEK tidak signifikan berimbas kepada Pendapatan Daerah karena kekhususan kawasan ini. 

Dari pengamatannya, banyak sekali aturan yang melindungi KEK sehingga daerah tidak bisa mendapatkan manfaat secara maksimal, padahal dampak yang ditimbulkan cukup besar terutama faktor lingkungan, kerusakan jalan serta soal serapan tenaga kerja lokal yang rendah. 

"Hal ini bisa dilihat dari APBD Gresik yang tidak berubah signifikan sebelum dan paska beroperasinya KEK, yakni berkisar 3,5 T," imbuhnya.

Terakhir, Syahrul Munir optimis orientasi perencanaan pembangunan yang ditetapkan Prabowo Gibran semata-mata untuk kesejahteraan rakyat. 

"Selamat untuk Presiden dan Wakil Presiden Terpilih. Mudah-mudahan Indonesia semakin sejahtera di bawah kepemimpinan beliau berdua," tutup Ketua DPRD Gresik. (d)