https://jatim.times.co.id/
Berita

Komitmen Art Gallery: Membangkitkan Kepedulian Masyarakat Tentang Lingkungan Sekitar

Senin, 07 Oktober 2024 - 10:30
Komitmen Art Gallery: Membangkitkan Kepedulian Masyarakat Tentang Lingkungan Sekitar Panitia Komitmen Art Gallery menyediakan kanvas besar bagi para pengunjung, Sabtu (05/10/2024). (FOTO: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, MALANG – Permasalahan lklim dan lingkungan menjadi tema besar dalam pameran seni Komitmen Art Gallery 6.0 yang diselenggarakan di MCC (Malang Creative Center) pada 5-6 Oktober 2024.

Pameran yang diselenggarakan oleh himpunan mahasiswa Departemen Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya mengusung tema “Preserving the Diversity of Earth Ecosystems” yang diangkat dari permasalahan iklim di Jawa Timur dengan menggabungkan SDGs poin 13 (climate action) dan 12 ( consume behavior).

Sebanyak 50 karya seni 2D dan 3D berupa canvas painting, digital poster, photography, dan handycraft yang berbahan dasar sampah daur ulang mengisi ruang pamer. Semuanya adalah karya mahasiswa pemenang lomba dan beberapa seniman di Jawa Timur yang bekerjasama dengan Komitmen art gallery. 

pameran-seni-2.jpgPotret karya seni handycarft dengan judul "Sayap Rapuh di Bumi yang Hancur" Karya Irsya Tsalisa, Amory A. Aulia, Azahwa M.A Nazarisma, dan Nuri R. Hadayani, Sabtu (05/10/2024). (FOTO: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)

Muhammad Dzakwan Dhiya Fakhri, ketua pelaksana kegiatan Komitmen Art Gallery 6.0 mengatakan, pameran ini menyampaikan pesan penting mengenai perlunya pelestarian dan juga perlindungan lingkungan sekitar, serta mengajak masyarakat untuk lebih bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan dan sampah yang dihasilkan untuk menjaga keanekaragaman kehidupan di bumi. 

“Jadi tujuan pertamanya itu kami ingin membangkitkan kesadaran masyarakat supaya peduli terhadap lingkungan, terutama lingkungan sekitar,” ucapnya. 

Pameran ini memiliki konsep yang menarik, dimana pada pameran ini terdapat lima ruangan dengan tema yang saling berkaitan yang menampilkan berbagai jenis karya seni yang unik sesuai dengan konsep ruangannya masing-masing.

Pada ruangan pertama pameran ini kita akan disajikan tentang seputar Komitmen Art Gallery, dan apa alasan dibalik penyelenggaraan pameran ini. selanjutnya, memasuki ruangan kedua yaitu Silent Cries  untuk membangkitkan awareness terhadap lingkungan sekitar kita dengan menampilkan karya yang menggambarkan permasalahan di lingkungan kita. 

Memasuki ruangan selanjutnya yaitu Lifecycle Luminescence, ruangan ini dibuat gelap dengan menampilkan beberapa gambar yang di spotlight sebagai sebuah cahaya untuk memberikan solusi pada permasalahan lingkungan yang ada pada ruangan kedua.

Ruangan keempat Revolutionary Chamber merupakan ruangan yang berisi karya-karya dengan filosofi harapan dan kehidupan dari solusi permasalahan lingkungan, hal tersebut bisa dilihat pada karya yang dipajang menampilkan gambar lingkungan yang bersih, gunung, dan juga lukisan hewan hewan seperti ikan dan kucing.

Terakhir Dream Dimension ruangan yang berisikan beberapa karya yang menjelaskan bagaimana cara kita mewujudkan harapan terhadap lingkungan yang ada di ruangan keempat menjadi sebuah aksi nyata untuk perubahan lingkungan sekitar. 

Seperti yang ditampilkan di foto karya seni handycraft oleh  Irsya Tsalisa, Amory Aura Aulia, Azahwa Mirsanda Aura Nazarisma, Nuri Rahma Handayani berjudul Sayap Rapuh di Bumi yang Hancur, menunjukkan bumi yang rusak karena perilaku manusia dalam memproduksi dan mengkonsumsi barang secara berlebihan.

pameran-seni-3.jpgPotret karya seni handycarft dengan judul "Rise of the Planet of Waste" Karya Galih Rakasiwi, Minggu (06/10/2024). (FOTO: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)

Kupu-kupu dengan sayap yang pecah menggambarkan ekosistem yang rusak akibat polusi dan penggunaan sumber daya yang tidak bijak. Biasanya, kupu-kupu melambangkan keindahan alam, tapi di sini ia terlihat terluka karena aktivitas manusia. Setiap pecahan kaca di sayapnya menunjukkan bagaimana kerusakan lingkungan menghancurkan keanekaragaman hayati.

Melalui karya ini, pesan yang disampaikan adalah bahwa manusia harus mengubah cara memproduksi dan mengkonsumsi, agar aman bagi lingkungan. Karya ini mengajak manusia untuk berpikir ulang tentang dampak aktivitas pada bumi, serta menjaga kelestarian alam dan semua makhluk hidup.

Karya seni kedua berjudul Rise of the Planet of Waste oleh Galih Rakasiwi juga merupakan salah satu karya yang menarik. Karya ini terbuat dari sampah plastik dan juga lakban yang dibentuk menjadi sebuah bentuk tubuh dan tangan manusia yang muncul dari dalam tong sampah. Karya ini dibuat untuk menyampaikan pesan kepada manusia agar memiliki kesadaran terhadap pentingnya membuang sampah untuk kelangsungan hidup umat manusia di masa depan. 

Selain menikmati karya seni yang ada, di pameran ini pengunjung juga bisa melakukan beberapa aktivitas menarik yang disediakan oleh panitia. Mulai dari menempel stiker pada papan kebaikan, bermain games melempar bola pingpong ke dalam cup, serta menggambar atau menulis kata-kata dan menempel jenis sampah di kanvas putih yang telah disediakan. Di pameran art gallery ini panitia juga membeli merchandise dari UMKM yang bekerjasama dengan Komitmen Art Gallery. (*)

Pewarta : Ananda Sri (MG)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.