https://jatim.times.co.id/
Berita

Target Populasi dan Kesejahteraan Peternak, Disnakeswan Lamongan Dorong Inseminasi Buatan

Senin, 07 Oktober 2024 - 12:47
Target Populasi dan Kesejahteraan Peternak, Disnakeswan Lamongan Dorong Inseminasi Buatan Kepala Disnakeswan Kabupaten Lamongan Shofiah Nurhayati. (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGAN – Dalam upaya meningkatkan populasi ternak dan kesejahteraan peternak di Kabupaten Lamongan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan terus menggalakkan program Inseminasi Buatan (IB). 

Kepala Disnakeswan Lamongan, Shofiah Nurhayati, menegaskan bahwa program IB menjadi langkah strategis dalam mencapai target peningkatan populasi sapi serta meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP).

“Target utama kami adalah meningkatkan populasi sapi dan kesejahteraan peternak. Inseminasi Buatan adalah salah satu program kunci dalam mencapai tujuan tersebut,” ujar Shofiah, Senin (7/10/2024). 

Pada tahun 2023, Kabupaten Lamongan menargetkan pelaksanaan IB untuk 43.500 sapi, namun realisasi program ini mencapai 39.324 sapi. Dari jumlah tersebut, 31.140 sapi melahirkan anak sapi (pedet), dengan tingkat keberhasilan IB sebesar 60%. 

"Meski belum mencapai target 100 persen, kami akan terus mengevaluasi dan memperbaiki kendala yang ada di lapangan, terutama terkait stok dan kualitas straw (sperma beku)," katanya. 

Untuk tahun 2024, target IB ditetapkan sebanyak 40.000 sapi, dengan realisasi hingga saat ini mencapai 25.458 inseminasi dan 12.719 kelahiran anak sapi.

"Kami bekerja sama dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) dan berbagai pihak terkait untuk memastikan kualitas straw yang digunakan, demi meningkatkan hasil IB di masa mendatang," ucapnya. 

Tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan IB di Lamongan tidak hanya terkait teknis inseminasi, tetapi juga masalah ketersediaan dan kualitas straw. 

Pihak Disnakeswan Lamongan terus berkoordinasi dengan BBIB dan peternak untuk mengatasi masalah ini. "Jadi penting sekali kerja sama antara dinas, petugas IB, dan peternak dalam memastikan keberhasilan program ini," ujarnya. 

Antusiasme peternak dalam mengikuti program IB juga sangat tinggi. Mereka proaktif menghubungi petugas saat sapi mereka memasuki masa kawin, dan petugas IB siap turun ke lapangan untuk melakukan inseminasi. 

"Upaya pencapaian target terus kita lakukan, satu diantaranya evaluasi untuk memastikan kelahiran anak sapi, agar dapat berjalan optimal," tuturnya. 

Shofiah mengemukakan, program IB di Kabupaten Lamongan dilayani oleh 34 petugas inseminator yang tersebar di seluruh wilayah.

Layanan ini dikelola melalui Unit Layanan Inseminasi Buatan (Ulib) yang berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan), sehingga peternak dapat dengan mudah mendapatkan layanan IB di daerah masing-masing.

"Para peternak dapat menghubungi Puskeswan atau petugas IB langsung untuk mendapatkan layanan, sehingga program ini dapat berjalan dengan baik di seluruh wilayah Kabupaten Lamongan," katanya. 

Dengan terus ditingkatkannya program Inseminasi Buatan ini, diharapkan populasi sapi di Kabupaten Lamongan semakin bertambah, dan kesejahteraan peternak juga meningkat.

"Program ini juga mendapat dukungan dari pemerintah provinsi melalui program transfer embrio sapi ras Belgian Blue dan sapi Madura," ujar Shofiah, Kepala Disnakeswan Lamongan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.