https://jatim.times.co.id/
Berita

Batik Singo Mengkok, Warisan Budaya dengan Motif Bersejarah

Senin, 07 Oktober 2024 - 12:17
Batik Singo Mengkok, Warisan Budaya dengan Motif Bersejarah Batik motif Singo Mengkok koleksi Museum Sunan Drajat Lamongan, Senin, (7/10/2024). (FOTO: Disparbud for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, LAMONGANBatik telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Setiap motif batik memiliki makna yang mendalam, mewakili nilai-nilai dan kepercayaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. 

Batik bukan hanya sekadar kain yang dipakai, namun juga warisan budaya yang patut dibanggakan karena keindahannya yang memikat dunia internasional. Pengakuan UNESCO pada tahun 2009 sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi menegaskan batik wajib dilestarikan untuk generasi mendatang.

Salah satu koleksi batik yang menarik perhatian adalah Batik Singo Mengkok yang disimpan di Museum Sunan Drajat. Koleksi ini memiliki nomor inventaris 78/LMG/2003 dan berukuran panjang 116 centimeter serta lebar 50 centimeter.

Batik-motif-Singo-Mengkok-a.jpg

Objek ini dipamerkan dengan kondisi salah satu ujung pedestal lebih tinggi dari yang lain, menciptakan efek visual menurun, dan dilindungi oleh kaca. Koleksi ini diperoleh dari hibah Sukandar, warga Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan.

Motif Singo Mengkok, yang tertera pada kain batik tersebut, memiliki nilai sejarah yang tinggi. “Berdasarkan keterangan Hidayat Iksan (69 tahun), keturunan ke-14 dari Sunan Drajat, kain batik ini sudah ada sejak abad ke-18. Dan Sukandar, pemberi hibah, merupakan anak angkat dari Mbah Cokrokusumo, yang merupakan kakek buyut dari Hidayat Iksan,” kata Camella Sukma Dara, M.A., seorang museolog, Senin, (7/10/2024).

Kondisi koleksi batik ini sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti lubang-lubang di beberapa bagian dan warna yang memudar. “Tapi, keaslian dan kualitas produksi motif Singo Mengkok tetap terjaga,” ujarnya. 

Oleh sebab itu, Camella yang terlibat dalam kajian koleksi ini, mengatakan pelestarian motif Batik Singo Mengkok sangat penting. 

“Motif Singo Mengkok bukan hanya sekadar hiasan. Ini adalah simbol dari tradisi yang melekat erat pada Sunan Drajat dan nilai-nilai lokal yang harus kita lestarikan. Upaya kami tidak hanya berhenti pada pengkajian, tetapi juga mereplikasi motif ini agar tetap hidup di tangan para pengrajin batik,” ucap Camella.

Batik-motif-Singo-Mengkok-b.jpg

Sebagai bagian dari upaya pelestarian, tim pengkaji dari Museum Sunan Drajat melakukan identifikasi mendalam terhadap motif dan sejarah batik tersebut. Mereka bahkan mencoba mereplikasi motif Singo Mengkok. 

Camella berharap, para pengrajin batik di Lamongan dapat mengembangkannya sebagai motif khas daerah. Dan Melalui kajian ini, motif Singo Mengkok dapat ditetapkan sebagai bagian dari warisan budaya yang lebih luas, tidak hanya di Lamongan, tetapi juga di tingkat nasional.

“Harapannya, batik ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan motif-motif batik tradisional yang sarat akan makna dan sejarah. Ini adalah bagian dari identitas kita yang harus kita jaga,” ucap Camella.

Dengan upaya pelestarian yang dilakukan, batik Sunan Drajat, khususnya motif Singo Mengkok, memiliki potensi untuk terus dihidupkan dan dikembangkan, menjadi ikon kebanggaan tidak hanya bagi masyarakat Lamongan, tetapi juga seluruh Indonesia. (*)

Pewarta : Ardiyanto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.