TIMES JATIM, BANYUWANGI – Sidik Bintoro atau Bintoro Jalu, sang pelopor siaran televisi (TV) lokal Banyuwangi, mengembuskan nafas terakhir, Minggu malam (6/10/2024). Kabar duka ini sekejab membuat publik Banyuwangi, Jawa Timur, berduka.

Bintoro Jalu, meniggal di usia 54 tahun. Owner Banyuwangi 1 TV (BWI 1 TV) itu meninggalkan seorang istri, Hermayanti dan 3 orang anak.

Berita duka ini cukup mengagetkan para tokoh dan pejabat di Bumi Blambangan. Bagaimana tidak, sehari sebelumnya, pria yang berdomisili di perempatan Busek, Dusun Gurit, Desa Pengantigan, Kecamatan Rogojampi, tersebut masih menjalankan rutinitas liputan.

“Pulang liputan bapak mengeluh badannya lemah, lalu beliau istirahat sambil kami pijit,” ucap Bimo, putra sulung Bintoro Jalu, Senin (7/10/2024).

Karena kondisi makin mengkhawatirkan, pada Minggu (6/10/2024), Bintoro Jalu dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi. Dan sekitar pukul 19.00 WIB, jurnalis televisi senior tersebut menghembuskan nafas yang terakhir.

“Saat itu bapak hendak dirujuk ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif, tapi bapak lebih dahulu diambil Yang Maha Kuasa,” ungkap Bimo.

Ribuan tokoh, pejabat dan masyarakat langsung membanjiri rumah duka, tempat jenazah disemayamkan, di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi. Senin pagi (7/10/2024), mendiang dikebumikan di pemakaman setempat.

Bintoro Jalu saat merintis siaran televisi lokal Banyuwangi, bersama Enot Sugiharto dan Syamsul Arifin alias Mas Bono. (Foto: Dokumentasi TIMES Indonesia)

Semasa hidup, Bintoro Jalu, dikenal sebagai sosok jurnalis televisi senior yang baik, supel, ramah, pandai bergaul dan mampu menjadi teman, pembimbing serta pengayom bagi kalangan jurnalis muda. Dia juga mampu menjadi sahabat bagi para kenalan hingga narasumber.

Maka jangan heran, kabar duka meninggalnya pria yang aktif dalam organisasi profesi jurnalis Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) ini langsung menjadi kesedihan hampir seluruh publik Banyuwangi.

Dalam karier menjadi wartawan, Bintoro Jalu, juga meninggalkan warisan karya yang tak bisa dianggap remeh. Dia adalah pelopor atau pencetus munculnya siaran televisi lokal Banyuwangi.

Sekitar tahun 2013, adalah awal hadirnya siaran televisi lokal di Bumi Blambangan. Kala itu nama stasiun TV nya adalah Media Visual Banyuwangi TV (MVB TV). Dan menjadi pencetus adalah Bintoro Jalu. Saat itu dia ditemani 2 orang tim, yakni Enot Sugiharto dan Syamsul Arifin alias Mas Bono.

Kini Enot Sugiharto, menjadi Komisioner KPU Banyuwangi. Dan Mas Bono, masih eksis di dunia jurnalistik dengan menjadi Kabiro TIMES Indonesia Biro Banyuwangi dan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Banyuwangi.

Kemudian dari MVB TV, Bintoro Jalu, memegang komando stasiun televisi lokal Banyuwangi TV. Selanjutnya, dia mendirikan stasiun televisi sendiri yang diberi label Banyuwangi 1 TV (BWI 1 TV).

Karya siaran televisi lokal BWI 1 TV, diakui atau tidak, memiliki peran penting dalam meberikan informasi positif kepada masyarakat. Mengedukasi serta menebar optimisme. Yang tak kalah penting, siaran BWI 1 TV juga berperan besar dalam pelestarian seni dan budaya lokal. Termasuk dalam men syiarkan destinasi wisata Banyuwangi. Selamat berpulang Lek Bintoro Jalu. Karya dan jasamu akan terus dikenang. (*)