TIMES JATIM, MALANG – Malang Fashion Runway 2024 menghadirkan karya dari 59 desainer Indonesia. Acara yang memanjakan mata dengan beragam desain menakjubkan dalam lingkup tema fash variant ini digelar selama dua hari, 5-6 Oktober di Malang Town Square.

Salah satu desainer fashion, Zizi Rafika, membawakan 10 desainnya di panggung gemerlap Malang Fashion Runway 2024. Ciri unik Feyzion by Zizi ini semua busana didesain lucu namun tetap memiliki kesan keren dan sporty. Dalam Runway kali ini, ia mengusung tema etnik dengan gaya anak muda dan tidak melupakan kesan lucunya.

Zizi mengatakan bahwa karakter Feyzion selalu menggabungkan 2 kultur dalam desainnya. Kali ini ia mengangkat kultur Korea dan Indonesia.

Dari sisi Indonesia, desainer asal Malang ini menonjolkan kesan batik urban Malang dan brokat Jawa. Kemudian ia memadukannya dengan kultur Korea dengan sentuhan paduan antara spring dan winter. Hasil yang dibuat adalah base outer, atasan dan bawahan yang panjang.

Zizi Rafika, fashion designer, yang maju diikuti oleh para model desainnya. Minggu (6/10/2024). (Foto: Adam Juliano Kristianto/TIMES Indonesia)

Inspirator terbesar Zizi ialah Jeon Jungkook, salah satu member boyband ternama Korea yakni BTS. Background musik yang digunakannya secara terus menerus juga lagu-lagu dari BTS. Warna baju yang dipakai saat Malang Fashion Runway 2024 juga terinspirasi dari baju Jungkook dengan mood board tosca dan terra cotta.

Kesepuluh busana estetik yang ditampilkan dalam acara ini dikerjakan hanya dalam waktu 2 minggu. "Karena ada orderan yang masih banyak, jadi baru bisa meluangkan waktu untuk MFR 2 minggu ini." ungkapnya.

Tantangannya tersendiri dalam pengerjaan baju-baju tersebut ialah menyelaraskan batik bertemakan etnik dengan karakter Feyzion sendiri.

Seluruh busana Feyzion by Zizi yang tampil pada malam MFR di Matos. Minggu (6/10/2024). (Foto: Adam Juliano Kristianto/TIMES Indonesia)

Menurut review, batik dalam pengerjaan busana sebelum-sebelumnya tenggelam dalam desain sehingga tidak ada menyangka bahwa pola tersebut memang batik. Hal tersebut menjadikan challenge tersendiri bagi Zizi untuk ditaklukkan agar batik pada busananya tetap menyala namun tetap selaras dengan ciri khas desainnya.

Pada desain busana Feyzion dalam acara Malang Fashion Runway juga terdapat sentuhan aksara jawa yang sangat pas untuk dipadukan dengan batik urban Malang, brokat Jawa dan desain ala Zizi.

Desainer dengan jargon "Cute Modest Fashion" ini berharap acara Malang Fashion Runway mendatang mampu meningkatkan skala menjadi internasional dan membawakan desainer internasional sebagai guest designer. (*)