TIMES JATIM, LAMONGAN – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lamongan nomor urut 1, Firosya Shalati, menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur jalan sebagai prioritas utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan.
Firosya Shalati yang akrab disapa Firosya menyatakan bahwa pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi tantangan besar yang harus segera ditangani.
"Ketika kabupaten lain sudah fokus pada digitalisasi pemerintahan atau e-government, Lamongan masih perlu memikirkan bagaimana cara memperbaiki dan meratakan infrastruktur jalan," ujar Firosya, Senin (21/10/2024).
Dia mengakui bahwa tantangan ini berat, namun bersama pasangannya, Ghofur, dalam paket BAGUS (Bersama Ghofur-Firosya), mereka telah merumuskan solusi konkret untuk menyelesaikan masalah ini.
Menurut Firosya, salah satu anggota tim, Khusnul Yaqin, yang pernah menjabat sebagai Kepala BPKAD Kabupaten Lamongan, telah membuat perencanaan untuk menyelesaikan pemerataan pembangunan infrastruktur dalam 3 (tiga) tahun ke depan.
Fokus utama mereka adalah memastikan jalan-jalan di Lamongan, hingga ke poros desa, dapat dibangun dan diperbaiki dengan tepat waktu.
"Saat ini, beberapa daerah di Lamongan sedang ngebut dalam pembangunan infrastruktur, namun sayangnya, banyak yang belum selesai menjelang musim penghujan. Hal ini tentu sangat merepotkan bagi masyarakat," katanya.
Dia menekankan bahwa pasangan BAGUS akan memastikan pembangunan infrastruktur dilakukan dengan perencanaan yang matang agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Firosya juga menyoroti pentingnya infrastruktur jalan yang baik untuk mendukung sektor ekonomi, terutama dalam distribusi barang.
"Pertumbuhan ekonomi sulit tercapai jika distribusi terhambat karena jalan rusak. Akses jalan yang lancar adalah kunci untuk mengembangkan sektor ekonomi lainnya, termasuk UMKM," ujarnya.
Pasangan BAGUS berkomitmen untuk menggenjot sektor-sektor ekonomi unggulan di Lamongan, seperti pertanian, perikanan, peternakan, dan kelautan.
Firosya juga menyampaikan harapannya agar generasi muda di Lamongan, khususnya Gen-Z, tidak hanya menjadi pekerja setelah lulus sekolah, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja dengan mengembangkan potensi agraris dan maritim di wilayah tersebut.
"Salah satu masalah utama di sektor pertanian adalah lambatnya distribusi pupuk yang disebabkan oleh infrastruktur jalan yang buruk. Ini berpengaruh pada biaya distribusi dan akhirnya merugikan petani. Oleh karena itu, pembangunan jalan menjadi prioritas utama dalam program kerja kami," tutur Firosya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Cawabup Lamongan Firosya Tekankan Pentingnya Infrastruktur Jalan untuk Kemajuan Ekonomi
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |