TIMES JATIM, BANYUWANGI – Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan terus berkomitmen dalam membangun dan meningkatkan kualitas pendidikan khususnya daerah pinggir hutan Kabupaten Banyuwangi. 

Upaya itu diwujudkan dalam bentuk penyaluran dana bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di dua Yayasan pendidikan.

Penyaluran dana bantuan TJSL non PUMK tahap ketiga kali ini sebesar Rp35 juta dan diberikan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, yang bertempat di Yayasan Darul Amin Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo pada, Senin (21/10/2024).

Adapun kedua yayasan yang menjadi penerima dana bantuan TJSL tersebut yaitu yayasan pendidikan Darul Amin Desa Glagahagung, Kecamatan Purwoharjo yang mendapat bantuan sebesar Rp15 juta dan yayasan pendidikan Darul Muhtadin Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo mendapat bantuan sebesar Rp20 juta.

"Kami berharap berapapun nominalnya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan umat khususnya dalam pendidikan," kata Wahyu Dwi Hadmojo, Senin (21/10/2024).

Bukan tanpa alasan penyaluran TJSL dilaksanakan di yayasan Darul Amin Desa Glagahagung. Dijelaskan oleh Wahyu, hal tersebut juga sebagai bentuk peninjauan dan mengetahui secara langsung bagaimana kondisi yayasan penerima.

 "Ini juga sebagai bentuk tugas karni, dalam melaporkan secara realitas dilapangan," tuturnya.

Dalam kesempatan itu Ketua yayasan pendidikan Darul Amin Desa Glagahagung, Waris Susianto menyampaikan rasa terimakasihnya atas bantuan dana TJSL dari Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Ia menyebut dana tersebut akan dipergunakan sebagai perbaikan sarana prasarana TPQ milik yayasan.

"Kami memiliki 25 santri TPQ. Semoga dengan TJSL ini bisa membuat santri tersebut belajar dengan nyaman termasuk guru yang mengajar," ucap Waris.

Serupa, Ketua yayasan pendidikan Darul Muhtadin Desa Kalipait, Kuswoyo juga mengatakan kata syukur dan terimakasihnya kepada Perhutani KPH Banyuwangi Selatan. Pihaknya berharap, agar sinergi ini terus terjalin sekaligus masyarakat pinggir hutan merasakan fasilitas pendidikan yang lebih baik berkat bantuan Perhutani.

"Semoga dengan ini dapat menjadi pintu masuk dalam mencerdaskan anak-anak didik kami di TPQ yayasan kami," tutur Kuswoyo. 

Perlu diketahui, sampai saat ini di tahun 2024, Perhutani KPH Banyuwangi Selatan telah menyerahkan dana bantuan TJSL sebesar Rp190 juta. Sebagai rincian yaitu penyerahan TJSL tahap I sejumlah Rp40 juta untuk dua lembaga pendidikan dan tahap II sejumlah Rp115 juta untuk tujuh lembaga pendidikan dan tahap III sebesar Rp35 juta untuk dua lembaga pendidikan. (*)