https://jatim.times.co.id/
Berita

Buruh hingga Petani Tembakau Pacitan Nikmati Stabilitas Harga dan BLT dari DBHCHT

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:00
Buruh hingga Petani Tembakau Pacitan Nikmati Stabilitas Harga dan BLT dari DBHCHT Tanaman tembakau di Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Para petani tembakau di Kabupaten Pacitan merasa sangat terbantu dengan kebijakan pemerintah, terutama melalui stabilitas harga tembakau dan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

Salah satu buruh tani tembakau asal Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, Jurimin (60), mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Pacitan.

"Alhamdulillah, selain hasil tembakau kami bagus, harganya juga stabil. Selain itu, kami sebagai buruh tani tembakau juga mendapatkan BLT dari DBHCHT," ujarnya, Senin (14/10/2024).

Jurimin juga menilai bahwa perhatian pemerintah kepada petani tembakau dan buruh tani sudah sangat baik.

Pemerintah melalui Dinas Pertanian secara aktif memberikan pendampingan mulai dari tahap penanaman, perawatan, hingga proses pemanenan. Ia mengapresiasi kinerja pemerintah yang menurutnya luar biasa.

“Kami diberikan pendampingan, mulai dari cara menanam, merawat hingga memanen tembakau. Ini sangat membantu,” tambahnya. 

Sementara itu, Dian Handoko, seorang petani tembakau dari Desa Karangnongko, menuturkan bahwa harga tembakau rajangan kering saat ini cukup baik, berkisar antara Rp40-50 ribu per kilogram. Harga yang stabil ini memberikan keuntungan bagi petani.

"Selain itu, kami tidak mengalami kesulitan dalam menjual hasil panen, berkat adanya salah satu anak perusahaan rokok terbesar di Jawa Timur yang siap menerima tembakau kami," jelas Dian.

Dian juga mengungkapkan bahwa ia memiliki lahan tembakau seluas 4 hektar dengan 28 orang buruh yang membantu dalam perawatan dan pemanenan. Keberadaan tenaga buruh yang terampil menjadi salah satu kunci sukses produksi tembakau di lahannya.

"Jumlah buruh saya ada 28 orang, mereka semua sudah terampil dalam merawat hingga memanen tembakau," tambahnya.

Senada diakatan seorang buruh tani tembakau lainnya, Jumari (56) turut merasa senang dengan BLT yang diterimanya dari pemerintah. 

Bantuan ini dirasa sangat membantu kesejahteraan buruh tani tembakau, yang tidak hanya mendapatkan upah dari petani, tetapi juga bantuan dari pemerintah.

“Kami diuntungkan dari berbagai sisi. Selain dibayar oleh petani, kami juga mendapatkan BLT DBHCHT dari pemerintah. Ini sangat membantu,” ucapnya. 

Sebagai informasi, DBHCHT memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, tidak hanya membantu petani dan buruh tembakau, tetapi juga untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang. 

Selain itu, DBHCHT turut berperan dalam pemberantasan rokok ilegal yang beredar di masyarakat. 

Ada lima ciri utama untuk mengenali rokok ilegal, yaitu tanpa pita cukai, menggunakan pita cukai palsu, pita cukai bekas, salah peruntukan, dan salah personalisasi.

Dengan adanya BLT DBHCHT yang berkelanjutan, para petani dan buruh tani tembakau di Pacitan berharap kesejahteraan mereka terus meningkat, dan sektor tembakau bisa semakin berkembang. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.