TIMES JATIM, MALANG – Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang menyentil kesiapan Pemkab Malang, menyusul rencana kebijakan pemerintah memberikan makan bergizi gratis mulai tahun depan. 

"Ya, kita masih perlu melihat sejauh mana kesiapan pemerintah Kabupaten Malang, dalam menjalankan program nasional makan bergizi gratis, yang bakal direalisasikan. Di daerah lain, kami melihat sudah melakukan uji coba dan simulasi-simulasi untuk memastikan kesiapannya," terang Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang, Alayk Mubarok, ditemui di gedung dewan, Senin (14/10/2024). 

Sementara ini, menurutnya sudah dibangun untuk rencananya dijadikan pilot project dapur umum, yang berada di wilayah Desa Panggungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang.

Lebih dari itu, kata Alayk, masih dibutuhkan sejauh mana dipastikan ada kerjasama melibatkan pelaku usaha penunjang, juga pengadaan untuk bahan makanan bergizi gratis dengan distributor. 

Dikatakan Alayk, pihaknya belum mendapati nomenklatur dan plafon anggaran terkait program makan bergizi gratis, dalam rancangan APBD Kabupaten Malang tahun anggaran 2025.

"Belum muncul di RAPBD 2025 program berikut angka anggarannya. Termasuk, fokus realisasinya seperti bapa. Nah, kami mendorong sejauh mana pemerintah daerah menseriusi rencana makan bergizi gratis ini. Karena, informasinya ini juga akan direalisasikan pemerintah," ungkapnya. 

Terkait hal ini, lanjut Alayk, dimungkinkan pemerintah akan melakukan sinkronisasi dengan peninjauan anggaran semua daerah. 

"Program makan bergizi gratis ini tentunya sinkron antara pemerintah dengan daerah. Sangat dimungkinkan nanti akan dilakukan sinkronisasi, meninjau ulang daerah yang APBD-nya belum memprogramkan, agar dilakukan penyesuaian," terang pria yang sudah diusulkan menjadi Pimpinan DPRD Kabupaten Malang ini. 

Disinggung soal rencana makan siang bergizi gratis ini, menurutnya merupakan salah satu program strategis yang juga dibutuhkan masyarakat. Menurutnya, makanan bergizi gratis ini rencananya akan diberikan kepada 300 ribu lebih anak usia sekolah se Kabupaten Malang. 

Dalam hitungannya, diperkirakan kebutuhan anggaran makan siang gratis untuk anak ini bisa mencapai Rp300 miliar lebih dalam setahun. 

Sementara itu, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang, Ziaul Haq menyampaikan, makan bergizi gratis ini sudah dimasukkan dalam pandangan Fraksi terhadap RAPBD Kabupaten Malang 2025.

Menurutnya, Fraksi Gerindra mendukung program pemerintah untuk mengalokasikan anggaran makan bergizi gratis untuk anak-anak, sekaligus untuk menekan angka stunting di Kabupaten Malang yang tergolong masih tinggi. 

Zia menyebutkan, seperti drlirilis media per 31 Agustus 2024, bahwa dari sekitar 147.239 keluarga yang diukur, teridentifikasi 9.474 anak mengalami stunting. Selain itu, data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), didapati sejumlah 27.636 Keluarga Rentan Stunting (KRS) tersebar di 33 Kecamatan. 

"Selain alokasi anggaran makanan bergizi gratis, untuk anak-anak diharapkan ada program-program konkrit lainnya dalam upaya menekan angka stunting ini," demikian Ziaul Haq. (*)