TIMES JATIM, BANYUWANGI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi melalui komisioner Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam). Menggelar serangkaian wawancara untuk menyeleksi calon petugas pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) pada Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2024 mendatang. 

Proses ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan integritas pengawas tempat pemungutas suara (TPS) yang akan bertugas pada Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi Tahun 2024.

Ketua Panwascam Kecamatan Sempu, Eko Nur Amin, menjelaskan bahwa tahapan wawancara ini merupakan tahapan krusial dalam proses seleksi. 

"Kami ingin memastikan bahwa setiap petugas pengawas TPS yang kami pilih memiliki komitmen kuat terhadap integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas pengawasan," jelas Eko sapaan akrabnya, Senin (14/10/2024).

Wawancara dilakukan secara langsung di masing-masing Kecamatan salah satunya di Kecamatan Sempu dan diikuti oleh ratusan calon petugas pengawas yang telah lolos seleksi administrasi sebelumnya.

Selama proses wawancara, para calon ditanya mengenai berbagai aspek terkait tugas pengawasan pemilu, termasuk pemahaman mereka tentang regulasi pemilu, kesediaan dan komitmen PTPS dalam menjalankan tugas.

"Pengawasan pemilu adalah kunci untuk memastikan demokrasi berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kami sangat berhati-hati dalam memilih petugas pengawas TPS," ucapnya.

Agenda wawancara di Kecamatan Sempu dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama, pada Sabtu yang diikuti pendaftar dari desa Gendoh, Temuguruh, dan Temuasri. Sedangkan hari berikutnya, diikuti pendaftar dari Desa Sempu, Karangsari, dan Tegalarum.

“Hari ini adalah hari terakhir tahapan wawancara yang diikuti 47 peserta yang lolos seleksi administrasi dari Desa Jambewangi,” ungkapnya.

Pendaftar yang lolos administrasi, masih Eko, sebanyak 190 peserta. Dari jumlah tersebut hanya diambil sebanyak 128 pengawas TPS untuk ditugaskan di tujuh desa.

Setelah tahap wawancara selesai, Bawaslu Banyuwangi akan melakukan evaluasi menyeluruh dan mengumumkan nama-nama calon petugas pengawas TPS yang lolos seleksi. Petugas yang terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif sebelum akhirnya ditempatkan di TPS masing-masing pada hari pemungutan suara.

“Sebelum ditugaskan membantu pengawas kelurahan/desa hingga masa pencoblosan pada tanggal 27 November mendatang, mereka akan dilantik terlebih dahulu. Insya allah pelantikan pada tanggal 4 November 2024,” terangnya.

Dengan adanya seleksi yang ketat ini, Bawaslu Banyuwangi berharap dapat meminimalisir potensi kecurangan dan pelanggaran pemilu, serta memastikan setiap suara yang diberikan oleh masyarakat Banyuwangi dapat terhitung dengan jujur dan transparan.(*)