TIMES JATIM, PONOROGO – Kabupaten Ponorogo mencapai langkah signifikan menuju status sebagai Kota Kreatif Dunia setelah dinyatakan lolos dalam seleksi nominasi anggota jaringan kota kreatif UNESCO (UCCN) untuk tahun 2025.

Pencapaian ini diumumkan melalui surat resmi yang diterbitkan oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, ditetapkannya Ponorogo sebagai nominasi yang diusulkan Indonesia di UCCN merupakan capaian luar biasa. 

"Bukan hanya Ponorogo saja yang menginginkan masuk UCCN, beberapa Kabupaten/Kota lain juga mempunyai keinginan yang sama, seperti Bantul, Tangerang, Buleleng, Makassar, dan Malang," kata Judha Slamet Sarwo Edi, Kamis (17/10/2024).

Judha Slamet Sarwo Edi pun memaparkan lososnya Ponorogo menjadi wakil Indonesia ke UCCN, "Karena selain pemaparan materi dari kami, juga ada visitasi dari tim panselnas untuk mencocokkan antara dosir  (dokumen/berkas) dengan yang senyatanya di lapangan," ulasnya.

Judha Slamet Sarwo Edi pun menjelaskan, lolosnya Ponorogo yang dinominasikan Pemerintah RI ke UCCN dengan sektor unggulannya pada kategori craft dan folk art yang berbasis pada pertunjukan seni reog Ponorogo.

Harapannya, menurut Judha Slamet Sarwo Edi, setelah Ponorogo ditetapkan sebagai UCCN akan menjadi jejaring sesama kota kreatif dunia.

"Dan Kabupaten Ponorogo akan mendapatkan spirit dan inspirasi kreatif dari kota lain sesama jejaring kota kreatif dunia yang akan diadopsi oleh masyarakat Ponorogo untuk berkreatif,"  tukas Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi. (*)