TIMES JATIM, MALANG – Ada berbagai topik strategis terkait dengan tantangan dan Inovasi Pendidikan yang dibahas dalam 9th International Conference on Islamic Education (ICIED) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (17/10/2024).

Kegiatan yang dihelat di Gedung Rektorat lantai 5 itu menghadirkan banyak narasumber kompeten untuk membahas tema yang tahun ini mereka ambil, yakni “Exploring Contemporary Challenges and Innovations in Education”

Beberapa diantaranya seperti Prof. Dr. Ahmad Zabidi Abdul Razak (Dean, Faculty of Education, Universiti Malaya, Malaysia), Danwei Gao, Ph.D. (Queensland University of Technology, Australia), Prof. Dr. Bilal Aybakan (Faculty of Islamic Studies, Ibn Haldun University, Turkey), Prof. Dr. H. Agus Maimun, M.Pd. (Faculty Tarbiyah and Teacher Training, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), dan masih banyak lagi.

Wakil Rektor Bidang Akademik UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Hj. Umi Sumbulah, MA, mewakili Rektor UIN Malang menyampaikan pentingnya diskusi dan pertukaran ide dalam mengatasi tantangan kontemporer dalam pendidikan, serta peran penting inovasi dalam membentuk masa depan pendidikan Islam yang berkualitas.

style="height:auto; width:100%"

"Pendidikan di seluruh dunia terus berkembang, untuk itu internasional conference ini sangat penting untuk digelar, untuk menyiapkan pendidikan yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman," ucapnya.

Di tempat yang sama, Dekan FITK UIN Malang,  Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd mengatakan, tahun ini menjadi tahun ke 9 sejak awal digelarnya pada tahun 2015. Dia menggarisbawahi kontribusi konferensi ini dalam memfasilitasi pertukaran ide dan pengetahuan antara para akademisi global dalam konteks pendidikan Islam.

"Dengan menghadirkan narasumber dari berbagai negara, konferensi ini memberikan insight baru bagi kita bagaiamana pendidikan di luar negeri berkembang. Sehingga hal-hal yang baik yang telah sukses disana bisa kita terapkan juga di Indonesia, khususnya di UIN Malang," ucapnya.

Konferensi ini juga menghadirkan berbagai sub-tema yang relevan dengan tantangan dan inovasi dalam pendidikan Islam masa kini, antara lain: Pedagogical Innovations in Islamic Education Integration of Technology for 21st Century Skills in Islamic Education, Cultural and Global Perspectives in Islamic Education, Teacher Training and Professional Development, dan lainya.

Selain sesi plenary, konferensi ini juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik, termasuk Book Launch, Showcase Poster, dan ASEAN Student’s Forum, yang memberikan platform bagi peserta untuk mempresentasikan penelitian terbaru dan berbagi pengalaman terkait inovasi dalam pendidikan.

Dengan kehadiran para pakar dari berbagai negara, konferensi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan solusi terhadap tantangan yang dihadapi dunia pendidikan, khususnya pendidikan Islam, serta mendorong kolaborasi internasional dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, berbasis inovasi, dan relevan dengan perkembangan zaman.

"Konferensi ini juga menjadi kesempatan bagi para akademisi dan mahasiswa untuk membangun jaringan internasional dan memperluas wawasan dalam bidang pendidikan, serta mengembangkan penelitian yang dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan global," pungkas Prof Ali. (*)