https://jatim.times.co.id/
Berita

Banyuwangi Raih Penghargaan TPID Terbaik Jatim, Ini Kunci Suksesnya

Kamis, 17 Oktober 2024 - 21:22
Banyuwangi Raih Penghargaan TPID Terbaik Jatim, Ini Kunci Suksesnya Foto. Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, saat memberikan penghargaan TPID terbaik Jatim kepada Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah (Foto: Humas Pemkab for TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Kabupaten Banyuwangi kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terbaik di Jawa Timur. 

Dalam forum High Level Meeting di Surabaya, Pj. Gubernur Jatim, Adhy Karyono, memberikan apresiasi kepada Plt. Bupati Banyuwangi, Sugirah, atas kinerja luar biasa dalam menjaga inflasi di wilayahnya, Kamis (17/10/2024). 

Dengan inflasi year-on-year yang hanya mencapai 2,07% dan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang relatif stabil, Banyuwangi membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah, stakeholder, dan petani adalah kunci utama dalam pengendalian inflasi yang efektif.

"Alhamdulillah, berkat kekompakan mulai dari tim TPID dan seluruh stakeholder, inflasi Banyuwangi selama setahun terakhir bisa kita jaga dengan baik. Inflasi year-on-year September 2023-2024 Banyuwangi sebesar 2,07 dengan IHK 106,46, salah satu yang terendah di Jawa Timur," kata Sugirah, Kamis (17/10/2024). 

Ia mengatakan, salah satu kunci terjaganya inflasi selain kerja sama yang baik adalah berkat monitoring kondisi pasar secara rutin. Termasuk intens berkoordinasi dengan Bulog dan stakeholder terkait untuk ketersediaan pangan.  

"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga seperti, Bank Indonesia, Bulog, hingga Badan Pangan Nasional (BPN). Pengendalian inflasi di sektor pangan sangat krusial apalagi menjelang hari libur natal dan tahun baru," tutur Sugirah.

Sugirah membeberkan sejumlah program untuk pengendalian inflasi daerah. Salah satunya adalah meningkatkan produktivitas bawang merah, salah satu komoditas yang rentan mengalami kenaikan harga. Petani bawang merah banyak menggunakan light trap yang fungsinya untuk menarik perhatian hama bawang merah agar tidak menempel di tanaman.

Banyuwangi, kata dia, juga melakukan strategi pengendalian inflasi seperti melakukan monev ketersediaan pangan dan monev stabilisasi harga pasar. Melaksanakan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah yang melibatkan pelaku usaha dari gapoktan, Asosiasi Petani Cabai, Instansi Vertikal, BUMN (BULOG), Perpadi dan Hiswanamigas

Selain itu, sejumlah inovasi seperti regenerasi ribuan petani muda dengan "Jagoan Tani", membuat Toko Pengendalian Inflasi Banyuwangi (TOP Si Wangi), dan perbaikan infrastruktur jalan untuk keperluan mobilitas distribusi bahan pokok, turut andil dalam menjaga inflasi daerah.

"Kuncinya adalah sinergitas. Mengendalikan inflasi secara parsial dan sektoral tidak akan berhasil. Semua elemen pemerintah dan masyarakat harus terlibat aktif" terangnya.

Dalam pertemuan tersebut juga disepakati penandatanganan Kesepakatan Bersama (KSB) Kerjasama Antar Daerah (KAD) Intra Provinsi, melibatkan beberapa kabupaten seperti Pasuruan dengan Probolinggo, Banyuwangi dengan Nganjuk, dan Lumajang dengan Malang. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.