TIMES JATIM, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) resmi membuka gelaran Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) 2024, Senin (23/9/2024) di Gedung Auditorium UB. Kegiatan opening ceremony itu dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi (PT) di Indonesia serta dosen pendamping.

Ketua pelaksana AWMM 2024, Karuniawan Puji Wicaksono menyampaikan bahwa tahun ini merupakan tahun ketiga UB dipercaya sebagai tuan rumah.

Dia menyebut bahwa program ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mendorong lahirnya wirausahawan muda yang kompetitif di kancah global.

Karuniawan menjelaskan, sejak pertama kali diselenggarakan, AWMM telah meluluskan 1.379 alumni dari seluruh Indonesia, serta menghasilkan 473 ide bisnis yang beberepa di antaranya saat ini telah mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

“Tahun ini, kami menerima 527 pendaftar dari berbagai daerah, dan setelah melalui proses seleksi yang ketat, terpilihlah 443 peserta dari 30 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka ini adalah agen perubahan yang diharapkan menjadi katalis dalam menciptakan ekosistem wirausaha mahasiswa yang berkelanjutan," ucapnya.

Tahun ini AWMM 2024 mengusung tema Transforming Young Entrepreneur to Build Network and Lead Global Ventures, yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda agar menjadi wirausahawan unggul.

Dia menyebut bahwa program ini dirancang dengan metode learning by objective, yang mendorong kreativitas dan inovasi peserta, agar mereka tidak hanya memahami karakter kewirausahaan.

"Tetapi juga mampu mengembangkan ide bisnis kreatif, merancang manajemen usaha yang efektif, membangun jejaring bisnis, dan memiliki visi global dalam menjalankan usahanya,” jelasnya.

AWMM 2024 akan berlangsung selama beberapa bulan dengan rangkaian pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis. Peserta akan mendapatkan bimbingan langsung dari para praktisi bisnis, akademisi, dan mentor profesional yang sudah berpengalaman di bidangnya.

Di tempat yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti menambahkan bahwa program ini merupakan sebuah langkah nyata dari UB untuk mendorong semangara kewirausahaan di kalangan mahasiswa.

"Mahasiswa tidak hanya dididik untuk menjadi pekerja, tetapi juga dididik agar setelah lulus bisa menjadi entrepreneur. Jadi goalnya dari kegiatan ini adalah setelah lulus diharapkan Akan menjadi wirausahawan," kata dia.

Dia menuturkan, untuk bisa menjadikan lulusan sebagai seorang entrepreneur handal tidak bisa ditempuh dengan waktu yang singkat. Perlu ada proses penempaan panjang sehingga mereka bisa benar-benar memiliki jiwa seorang entrepreneur.

"harus by design dipersiapkan. Antara lain ketika kuliah di ikutkan kegiatan wirausaha," imbuhnya.

Diharapkan, setelah mampu menjadi entrepreneur, mahasiswa tidak hanya akan bergantung pada lowongan pekerjaan, tetapi mereka akan mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya maupun bagi orang lain.

"Kalau mampu menciptakan lapangan kerja, maka efek ikutanya mereka bisa ikut membangun perekonomian bangsa," pungkasnya. (*)