TIMES JATIM, MOROTAI – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pulau Morotai (KPU Morotai) resmi menetapkan nomor urut tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Morotai 2024. Ketiga pasang calon yang bersaing, yaitu Deny Garuda-Muhammad Qubais Baba dengan nomor urut 1, Syamsudin Banjo-Judi R.E Dadana nomor urut 2, dan Rusli Sibua-Rio Cristian Pawane nomor urut 3.

Penetapan nomor urut berdasarkan Surat Keputusan KPU Kabupaten Pulau Morotai Nomor 66 Tahun 2024 Tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pulau Morotai dalam Pemilukada Tahun 2024.

Pengundian dan penetapan nomor urut calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Morotai oleh KPU yang dihadiri oleh tiga calon Bupati dan Forkopimda serta Bawaslu setempat, berlangsung di D'aloha Resort Jababeka, Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Indonesia Timur, Senin (23/9/2024) sore. 

Calon bupati milenial nomor urut 1, Deny Garuda menyampaikan rasa syukur serta terima kasih kepada pihak keamanan, penyelenggara, dan seluruh pihak terkait lainnya, karena sejak proses mendapatkan dukungan partai, deklarasi, pendaftaran hingga pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon bupati oleh KPU Morotai berjalan aman dan lancar. 

"Sudah barang tentu bahwa Pilkada merupakan momentum lima tahun sekali untuk kita menentukan pemimpin di lima tahun ke depan. Untuk itu, bagi semua paslon, siapa yang terpilih nanti maka akan memimpin dalam 5 tahun ke depan, dengan satu tujuan, yakni kita semua ingin sejahterakan masyarakat dan membangun Morotai lebih baik lagi ke depan dalam berbagai sektor," ungkapnya. 

Deny berharap dan mengajak kepada semua pihak agar berkompetisi dalam Pilkada dengan riang gembira, memberikan edukasi politik yang baik kepada masyarakat, bukan adu domba, sehingga masyarakat bisa memilih pemimpin yang benar-benar bisa diharapkan di lima tahun ke depan.

Deny juga berharap kepada Forkopimda agar dapat mengawal pesta demokrasi ini dengan penuh kedamaian, karena pesta demokrasi ini untuk masyarakat Kabupaten Pulau Morotai.

Calon Bupati Morotai nomor urut 2, Syamsudin Banjo pada penyampaiannya berharap agar proses demokrasi ini bisa berjalan secara sehat dan sesuai mekanisme dan alur, sehingga tahapan yang direncanakan dan diselenggarakan oleh penyelenggara dapat berjalan dengan baik, aman, dan lancar. 

"Tentu, tidak terlepas dari partisipasi semua orang termasuk paslon dan tim suksesnya, bagaimana menciptakan itu dengan sejuk, bagaimana melakukan edukasi politik kepada masyarakat supaya tingkat kesadaran masyarakat terhadap hak dan kewajiban berdemokrasi dilaksanakan sesuai dengan hati nurani rakyat," ujarnya. 

Syamsudin juga berharap bahwa dari rahim rakyat Morotai akan melahirkan pemimpin pada 27 November 2024. Oleh karena itu, yang diharapkan adalah pemimpin yang benar-benar berada di tengah-tengah masyarakat, menyatu dengan masyarakat, dan pemimpin yang menawarkan ide dan gagasan untuk membangun Pulau Morotai.

"Semua hal dan alasan itu sudah tentu sebagai orang yang beragama selalu kita memohon petunjuk Allah SWT sehingga setiap niat dan langkah kita direstui oleh alam dan Allah SWT. Saya mohon izin kepada komisioner, kayaknya ini tanda-tanda alam, karena Partai saya Partai Gerindra itu nomor 2. Dengan tidak ada unsur kesengajaan dan sebagainya, begitu saya cabut ternyata nomor 2. Ini tanda alam, insyaa Allah saya menang," pungkas Syamsudin. 

Sementara, calon bupati nomor urut  3, Rusli Sibua menyampaikan rasa syukur dengan ucapan Alhamdulillah, karena melalui perjuangan panjang dirinya bersama calon Wakil Bupati Rio Cristian Pawane, hingga mereka bisa tiba pada proses penetapan nomor urut calon bupati pada Pilkada Morotai 2024.

"Singkat saja saya katakan bahwa demokrasi itu membutuhkan partisipasi politik yang baik. Partisipasi politik harus diterjemahkan secara profesional, jangan kita tafsirkan partisipasi politik secara awam. Artinya dalam partisipasi politik Pemilukada ini, pro adalah partisipasi dan kontra juga adalah partisipasi, jadi pro dan kontra itu adalah partisipasi politik," tegasnya. 

Menurut Rusli, perbedaan pandangan pilihan itu biasa, yang paling penting adalah kedewasaan pilihan kita dalam melihat persoalan ini, bahwa ini merupakan pesta demokrasi, dan saya sepakat bahwa pesta demokrasi ini harus berjalan dengan penuh kasih dan sayang.

"Sebagai daerah yang baru dimekarkan dan kita berada pada posisi mau dilaksanakan yang ketigakali Pilkada. Saya kira ini juga tanda-tanda alam bahwa saya memenangkan pilkada pertama tahun 2011 itu, saya di nomor urut 3 dan Pilkada di Morotai ini baru dilaksanakan yang ke tiga kali. Insya Allah yang ketigakali ini RR tetap terpilih sebagai pemenang," pungkas Rusli Sibua.(*)