TIMES JATIM, JOMBANG – Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menggelar acara peringatan 2 abad berdirinya pesantren di Gor Serba Guna KH. Hasbullah Said, Tambakberas pada Senin (21/10/2024) malam.

Acara ini dihadiri oleh semua dzuriyah dan pengasuh Asrama di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU). Tampak hadir KH. M. Hasib Wahab Hasbullah, KH. M. Wafiyul Ahdi, Hj. Mundjidah Wahab, KH. Achmad Hasan Rais Syuriah PCNU Jombang serta ribuan santri, alumni, serta tokoh-tokoh penting dari kalangan pesantren dan masyarakat sekitar. 

Pesantren yang berdiri sejak tahun 1825 tersebut akan memasuki usia 200 tahun pada tahun 2024 mendatang. Pada rangkaian acara 2 Abad ini mengusung tema "Mewariskan Daya Juang, Berhidmah Membangun Peradaban", peringatan ini menjadi momentum penting dalam perjalanan panjang Pondok Pesantren Bahrul Ulum yang telah berusia dua abad.

Acara dimulai dengan khidmat dengan pembacaan istiqosah yang dipimpin oleh KH. Achmad Hasan Rais Syuriah PCNU Jombang dengan dilanjutkan pembacaan shalawat bersama ribuan santri PP. Bahrul Ulum Tambakberas.

KH. M. Wafiyul Ahdi, Ketua Umum Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (Ketum YPPBU) Dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas perjalanan panjang Pondok Bahrul Ulum yang telah berkontribusi besar bagi pendidikan dan pengembangan moral bangsa.

"Alhamdulillah, Pondok Pesantren Bahrul Ulum telah menginjak usia 200 tahun. Ini adalah karunia yang luar biasa dari Allah SWT. Sejak berdirinya, pesantren ini terus menebarkan ilmu dan akhlak mulia kepada santri-santrinya serta masyarakat luas. Perjuangan para pendahulu dalam mendirikan dan mengembangkan pondok ini merupakan warisan besar yang harus kita jaga," ujarnya dihadapan ribuan santri.

Lelaki yang akrab disapa Gus Wafi juga menekankan pentingnya semangat juang yang diwariskan oleh para pendiri Pondok Bahrul Ulum Tambakberas untuk terus diteladani dan diimplementasikan dalam konteks zaman sekarang.

Tema “Mewariskan Daya Juang, Berhidmah Membangun Peradaban” ini menggambarkan semangat untuk terus berkontribusi dalam membangun peradaban dunia, dengan tetap memegang teguh nilai-nilai Islam dan tradisi pesantren yang luhur.

Hal senada juga diungkapkan oleh KH. M. Hasib Wahab Hasbullah, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum (MPPBU). Kiai Hasib menyoroti perjalanan sejarah panjang PP. Bahrul Ulum Tambakberas, serta kontribusi besar dari KH. Wahab Hasbullah sebagai pahlawan nasional yang ikut mendirikan Nahdlatul Ulama (NU).

"Pondok Pesantren Bahrul Ulum tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama, tetapi juga pusat perjuangan bagi kemerdekaan dan pembentukan peradaban bangsa Indonesia. Para kiai dan santri Bahrul Ulum telah banyak berkontribusi bagi negeri ini. Tugas kita hari ini adalah melanjutkan perjuangan tersebut, terutama di tengah tantangan zaman modern yang semakin kompleks," tegas Kiai Hasib.

Kiai Hasib juga menekankan pentingnya pendidikan pesantren dalam membentuk karakter bangsa yang tangguh. Bahrul Ulum adalah pondasi moral bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam menjaga keutuhan NKRI dan membangun generasi yang berakhlak mulia. 

“Perjuangan kita ke depan adalah bagaimana tetap relevan dengan perkembangan zaman tanpa melupakan akar tradisi kita sebagai pesantren,” ucapnya.

Acara ini menjadi pembuka dari rangkaian peringatan 2 abad Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas yang rencananya akan diadakan setiap satu bulan sekali hingga puncaknya nanti di tahun 2025 mendatang. Berbagai kegiatan mulai dari seminar, pengajian akbar, hingga pertemuan nasional ulama dan santri akan menjadi bagian dari perayaan bersejarah ini.

Seperti yang diketahui, Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas dikenal sebagai salah satu pondok pesantren terbesar di Indonesia, dengan ribuan santri yang datang dari berbagai pelosok nusantara. Sejak berdiri, Bahrul Ulum telah menjadi benteng pendidikan Islam tradisional yang terus berperan dalam mencetak generasi cendekiawan Muslim yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan negara. (*)