TIMES JATIM, SURABAYA – Bengkel Sehat Mandiri (BSM) merupakan inovasi dari Pemerintah Kota atau Pemkot Surabaya sebagai upaya terhadap penyandang disabilitas yang telah stabil, agar mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
Diresmikan Senin (23/9/2024) oleh Sekda Kota Surabaya, Ikhsan yang mewakili Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, BSM berfokus pada pemberdayaan kewirausahaan, penyaluran minat bakat, serta pemeliharaan fisik dan mental, hingga dapat hidup mandiri dan produktif.
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina menyebut pada tahun 2024, kondisi kesehatan jiwa di Kota Surabaya berdasarkan standar pelayanan jiwa sebesar 68,97 persen.
Dan terhitung sampai bulan Agustus, terdapat 249 orang penyandang disabilitas yang mendaftar di BSM.
“Tapi yang di asesmen baru 121 untuk menentukan minat dan bakatnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 96 orang yang sudah mengikuti pelatihan,” tutur Nanik saat ditemui usai peresmian di Kelurahan Menur Pumpungan.
Beberapa layanan yang terdapat dalam BSM antara lain terapi okupasi seperti memasak, sablon, membatik, dan menjahit.
"Ada juga terapi kelompok, musik, dan relaksasi," imbuhnya.
Tak sendirian, Dinas Kesehatan juga menggandeng Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja dalam memfasilitasi bimtek membatik, memasak, sablon, dan menjahit.
"BAZNAS Kota Surabaya juga turut memberikan dukungan berupa paket peralatan dan perlengkapannya," kata Nanik.
Tidak hanya itu, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan juga turut memfasilitasi berupa pemasaran hasil karya penyandang disabilitas mental, serta pendaftaran E-Peken dan UMKM.
“Kami berharap kegiatan ini mampu menambah kontribusi untuk pengusaha yang terkait dengan Bengkel Sehat Mandiri (BSM) di Kota Surabaya," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemkot Surabaya Resmikan Bengkel Sehat Mandiri, Upaya Pemberdayaan Penyandang Disabilitas
Pewarta | : Ari Waludi (MG) |
Editor | : Deasy Mayasari |