TIMES JATIM, JOMBANG – Akibat Warsubi effect, Pabrik di Desa Sambong Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Jombang, kebanjiran order usai dikunjungi H. Warsubi, Calon Bupati (Cabup) Kabupaten Jombang nomor urut 2 pada massa kampanye, Sabtu (5/10/2024) lalu.

Waktu itu, H. Warsubi dan sang Istri Yuliati Nugrahani beserta tim relawan Warsubi-Salman (WarSa) diberi sepatu dengan desain khusus dengan desain bertulis ‘WarSa’. Sepatu itu akhirnya dikenakan kemana-mana termasuk saat kampanye dari satu desa ke desa yang lain. 

Rupanya, sepatu itu segera menjadi tren hingga laku keras. Pemesanan dalam jumlah banyak pun tak bisa dihindarkan. Siti, kepala bagian Pabrik Sepatu UD Samodra Jaya mengaku mendapatkan peningkatan pesanan hingga 50 persen. 

"Awalnya hanya dari Bu Yuli, Istri Abah Warsubi yang memesan sepatu ini. Lalu kemudian ternyata mungkin getok tular juga ada relawan dan dari masyarakat umum yang memesan sepatu WarSa ini untuk dikenakan dan dijual kembali," katanya.

Sepatu yang dihargai Rp125 ribu hingga Rp150 ribu ini mengingatkan kita pada baju kotak-kotak Presiden RI Joko Widodo yang menjadi tren meluas di masyarakat dari kalangan menengah ke bawah hingga menengah ke atas. 

Sama dengan baju kotak-kotak yang menjadi ciri khas Jokowi, sepatu berwarna biru langit yang didesain langsung oleh Samo, pemilik UD Samodra Jaya itu kini menjadi trademark Warsubi-Salman hingga mendulang rupiah.

“Sepatunya memang nyaman. Jadi saya pakai. Harganya juga terjangkau dan modelnya keren seperti buatan distro sehingga bisa dipakai juga oleh banyak orang, termasuk anak muda," ujar Warsubi. 

Warsubi senang jika sepatu WarSa itu kemudian bisa menjadi tren fashion di Jombang sehingga turut menyumbangkan keuntungan bagi masyarakat dan membesarkan UMKM.

"Kalau sudah selesai kampanye, sepatunya masih tetap dipakai karena modelnya yang keren. Saya senang UMKM bisa berkembang, bertambah besar dan lebih besar. Kalau UMKM nya berhasil, tenaga kerja yang diserap akan lebih banyak," ungkapnya.

Seperti kata Oprah Winfrey dalam bukunya, kepemimpinan adalah tentang empati. Ini adalah tentang memiliki kemampuan untuk berhubungan dan terhubung dengan orang-orang untuk tujuan menginspirasi dan memberdayakan hidup mereka. 

Warsubi memberikan harapan baru sekaligus menunjukkan bahwa pemimpin sejati adalah yang memiliki visi jelas dan menginspirasi orang lain untuk mengikutinya.