TIMES JATIM, MALANG – MALANG - Belajar menulis artikel berita dilakukan sejumlah santri di Muhammadiyah Boarding School Al Amin (MBS Al Amin) Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (12/10/2024). Bagi para santri ini, tak hanya penting disibukkan belajar agama, melainkan juga mengasah kemampuan dalam menulis. 

Kegiatan menulis artikel seperti ini memang dilakukan para santri MBS Al Amin Kepanjen setiap akhir pekan, dalam Kelas Jurnalistik yang mereka ikuti. Dalam kelas ini, juga didampingi langsung praktisi media dan jurnalis berpengalaman.

Salah satu santri peserta kelas jurnalistik MBS Al Amin Kepanjen, Vera Ferizza mengungkapkan, meski setiap hari belajar di lingkungan pesantren yang sarat pendidikan keagaaman Islam, ada banyak juga pilihan kegiatan pengembangan diri yang juga bisa diikutinya. 

Akan tetapi, dari sekian kegiatan ekskul tambahan itu, ia suka bidang tata boga dan memilih belajar menulis. 

"Saya memang ingin sekali bisa menulis. Dan, sesekali menulis bebas, seperti diary atau cerita. Tetapi, menulis artikel berita ini berbeda, banyak ketentuan yang harus diperhatikan," kata Vera, Sabtu (12/10/2024) sore. 

Meski demikan, disinggung ketika belajar menulis sebuah berita, menurutnya lebih sulit jika dibandingkan saat membuat tulisan lainnya seperti tulisan mengarang cerita. 

Santri lainnya, Syahidah Muna mengungkapkan, belajar dan bisa menulis menjadi kesenangan sendiri, karena dengan berita yang ditulis, sekaligus bisa menyampaikan informasi atau pengalaman yang sudah ditemuinya. 

"Ketika kegiatan ke luar, ia senang untuk menuliskan pengalaman itu jadi artikel," ungkap siswa Kelas X MA Muhammadiyah Al Amin ini. 

Bintya Khoirunnisa mengakui, hanya tertarik tertarik mengikuti kelas jurnalistik. Terlebih, bakar dan kesukaannya menulis muncul sejak duduk di bangku kelas 6 SD. 

Ia menyatakan, kemampuan menulis sama untuk jenis tulisan, terutama terkait cara penulisan. Dalam menulis berita yang diikuti, harus melihat betul susunan kalimat dalam tiap paragaf, tanda baca dan penulisan yang benar. 

Sebagian santri MBS Al Amin ini bahkan juga tertarik belajar membuat konten (content creator), juga public speaking, untuk lebih melengkapi kemampuan sesuai bakat dan minatnya. (*)