TIMES JATIM, SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa blusukan ke Pasar Keputran, Kamis (10/10/2024) dini hari.
Ia datang dan menyapa para pedagang sembari memborong sejumlah sayuran dan juga aneka bumbu yang dijual oleh pedagang.
Tak hanya itu, blusukan kali ini juga ia manfaatkan untuk mendengar aspirasi dan juga rekomendasi dari pedagang pasar induk di sini. Banyak dari mereka yang menyampaikan harapan kepada Khofifah bahwa mereka tidak ingin pasar tradisional digusur atau dimatikan.
Menyambut hal itu, Khofifah tegas menyampaikan pada para pedagang bahwa ia berkomitmen untuk melindungi pasar tradisional. Bahkan ia akan berkomunikasi dengan Wali Kota Surabaya untuk terus menjaga eksistensi pasar tradisional dan pasar induk sebagai penggerak roda ekonomi daerah.
“Yang perlu kita catat, roda ekonomi di sini bergerak dari mulai sore, malam sampai pagi. Pasar induk akan tetap menjadi rujukan dari pasar-pasar lain baik yang di Surabaya maupun luar Surabaya,” tegas Khofifah.
“Maka jangan diganggu, jangan diobrak, jangan sampai ditutup. Roda ekonomi bergerak di sini, sehingga pembeli yang kulakan bisa dapat harga terjangkau, begitu juga pembeli yang punya rumah makan,” imbuhnya.
Pemerintah daerah harus aktif dalam mengembangkan dan menjaga eksistensi pasar tradisional. Bahkan termasuk menjaga agar infrastruktur pasar tetap terjaga dalam kondisi layak, sehingga membuat nyaman pada pembeli yang datang dan membuat mereka tidak ogah-ogahan belanja ke pasar tradisional.
“Pasar tradisional dan pasar induk harus terus dilindungi dan terproteksi. Infrastrukturnya juga harus diperbaiki,” tegas Khofifah yang merupakan 500 tokoh muslim berpengaruh dunia ini.
Di sisi lain, dalam kunjungannya hari ini, Khofifah juga mengecek harga komoditas bahan pokok dan juga bumbu-bumbu di Pasar Keputran. Pasalnya, ia menemukan harga cabai cenderung turun. Sedangkan komoditas lain seperti sayuran bawang juga kentang relatif stabil.
Yang ia catat justru kualitas sayur-sayuran yang dijual di Pasar Keputran sangat berkualitas. Seperti tomat juga kentang kualitasnya premium bahkan tak kalah dengan yang dijual di supermarket. Justru di sini harganya lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
“Sebagian besar yang dijual sayur dan bumbu maka tadi saya tanya beberapa pembeli itu dari luar kota dan akan dijual kembali di tempat masing-masing. Kentang daun bawang tomat yang dijual di sini ternyata didapat dari Bromo, maka kualitasnya bagus,” ucap Khofifah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Blusukan ke Pasar Keputran, Khofifah Komitmen Lindungi Pasar Tradisional
Pewarta | : Lely Yuana |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |