TIMES JATIM, MALANG – Calon Bupati Malang nomor urut 2, Gunawan HS, buka suara terkait dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jawa Timur, yang dirasakannya terus mengarah menjadi fitnah terhadap dirinya. 

Abah Gun, sapaan karib Gunawan, mengaku tak mau terjerembab dalam rumor yang dianggapnya permainan dari lawan politiknya ini. Menurutnya tuduhan tanpa dasar itu sengaja diciptakan secara masif agar masyarakat tidak bersimpati kepada dirinya. 

Jika dugaan korupsi hibah jasmas ini memang fitnah yang sengaja ditujukan kepadanya, Abah Gun menyatakan itu menjadi hal lumrah dalam suatu kontestasi politik. Dimana, lawan akan menggunakan segala cara untuk bisa menang. 

"Itu (fitnahnya) kan dihubung-hubungkan. Kayak pokmas, dana hibah, kenapa yang ditembak kok Saya. Saya ini kan wajar, yang nggak wajar kok nggak ditembak, karena kubu mereka. Ini ya, biasa lah, namanya politik," kata Abah Gun. 

Dengan menanggapi santai ini, sejatinya ia ingin menunjukkan, bahwa dirinya betul-betul mengemban amanah, dari rakyat dan bekerja untuk rakyat.

Terlebih, bagi Abah Gun, bukti nyata dari hasil jerih payahnya berjuang selama dua periode menjadi anggota DPRD Jatim sudah banyak dirasakan masyarakat Kabupaten Malang. 

"Bisa di cek di lapangan, semua pekerjaan itu ada. Jadi kalau dituduh yang macam-macam, Saya berharap semoga Allah SWT membukakan mata hati mereka yang menebarkan fitnah. Karena, sejatinya tidak akan pernah ada hal baik di mata orang yang membenci kita," ucap Penasehat Jamaah Maiyah Malang Raya ini. 

Menurutnya, julukan 'Bapak Madrasah' yang disematkan kepadanya, menjadi bukti kiprah Abah Gun dalam membantu ratusan lembaga pendidikan di Kabupaten Malang. Bantuan kepada lembaga pendidikan itu, menurutnya sebagian besar berasal dari dana hibah.

Salah satu dari sejumlah lembaga pendidikan yang merasakan kontribusi Abah Gun ada di Desa Tajinan, yaitu Madrasah Ibtidaiyah Jabal Tsur. Bahkan, sebagai bentuk apresiasi, MI Jabal Tsur secara khusus memakai nama Abah Gun pada aula pertemuan di madrasah setempat.

Tidak hanya pendidikan, bidang lainnya tak luput dari perhatian Abah Gun selama duduk di legislatif. Utamanya yang jadi perhatian Abah Gun adalah keagamaan, infrastruktur, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu, membantu membangun ulang Masjid Baiturrahman di Desa Ringinsari Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Pengurus Masjid Baiturrahman RT 10 Ringinsari Sumawe, Sunardiono mengatakan, kepedulian Abah Gun terhadap tempat ibadah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat. Masyarakat RT 10 Ringinsari pun berterimakasih kepada Abah Gun. 

Saat ini, menurutnya Masjid Baiturrahman sudah dalam tahap akhir pembangunan ulang. 

"Masjid ini dulu dibongkar total dibangun pondasi sampai selesai di dalam sekarang sudah dijalankan untuk finishing ini," ucapnya.

Agar fair dan terbuka diketahui masyarakat, Gunawan lalu membeber 11 anggota DPRD Jatim Dapil Malang Raya periode 2019-2024, yang juga menerima dana hibah Provinsi Jatim. Dimana, penerimaan hibah jasmas untuk Abah Gun sebetulnya nominalnya dananya berada di posisi lima, yakni sebesar Rp 29.273.847.000. 

Di atas Gunawan, berurutan ada nama Sri Untari yang menerima dana hibah sebesar Rp 108.729.136.000, Dwi Hari Cahyono Rp 84.743.095.000, Hikmah Bafaqih Rp 35.716.422.000, serta Aufa Zhafiri Rp 31.909.847.000.

Sedangkan, nomimal dana hibah yang diterima di bawah nama Abah Gun, secara berurutan untuk Jajuk Rendra Kresna, sebesar Rp 26.709.119.000, Daniel Rohi sebesar Rp 23.636.818.000, Siadi sebesar Rp 22.815.665.000, Sugeng Pujianto Rp 21.146.234.000, Khofidah Rp 19.460.934.000, serta Agus Dono Wibawanto Rp 10.433.492.000. (*)