https://jatim.times.co.id/
Wisata

Semakin Eksotis, Banyuwangi Punya Pasukan Majapahit Bawah Laut

Kamis, 10 Oktober 2024 - 15:59
Semakin Eksotis, Banyuwangi Punya Pasukan Majapahit Bawah Laut Patung prajurit Kerajaan Majapahit yang menjadi spot baru snorkling atau diving di Bangsring Underwater Banyuwangi. (Foto : Humas Pemkab Banyuwangi For TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Banyuwangi kembali mencuri perhatian dunia pariwisata. Kali ini, wilayah ujung timur Pulau Jawa tersebut menghadirkan spot wisata bawah laut yang unik dan memukau, seakan menambah kesan eksotis wisata baharinya.

Terletak di kawasan wisata Bangsring Underwater, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi ikon baru bernama Majapahit's Warrior Underwater dan monumen Mas Bagus Wangsakarya menjadi spot alternatif untuk menyelam.

Majapahit's Warrior Underwater berupa patung Gajah Mada beserta belasan prajurit Kerajaan Majapahit beserta gapuranya yang dipasang di bawah laut dengan kedalaman sekitar 3 meter. Para wisatawan bisa menikmati pemandangan patung-patung tersebut saat diving atau snorkling di perairan pantai di selat Bali itu.

"Ini adalah ikon spot tourism baru yang memang masih belum banyak ada di Jawa Timur," kata Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, saat peresmianya Kamis, (10/10/2024).

Turut hadir juga dalam peresmian tersebut Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi, Plt Bupati Banyuwangi Sugirah, dan jajaran pejabat Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi.

Kehadiran Majapahit's Warior Underwater dan monumen Mas Bagus Wangsakarya yang didukung Pemprov Jatim ini diresmikan dalam rangkaian Hari Jadi ke-79 Jatim.

Adhy menjelaskan, patung-patung yang ditenggelamkan bukan sekadar fasilitas penunjang wisata, tapi sekaligus memiliki nilai edukasi sejarah. Itulah sebabnya dipilih tema kerajaan Majapahit sebagai diorama bawah laut.

"Bahwa Jawa Timur dikenal sebagai Bumi Majapahit, maka kami harus mewujudkan sesuatu yang yang betul-betul nyata dengan adanya diorama patung yang bisa menggambarkan kejayaan Majapahit sebagai penguasa Nusantara pada zamannya," tuturnya.

Penambahan atraksi wisata itu, masih Adhy, sekaligus mendorong kunjungan wisata ke Jatim, khususnya ke Banyuwangi. Apalagi, pariwisata di Jatim tengah bergeliat.

"Perlu diketahui jumlah kunjungan wisatawan Jatim meningkat dari tahun 2023 sampai September 2024 itu meningkat sebesar 77,33 persen. Dan sektor ini bisa membawa kekuatan ekonomi baru ya bagi kabupaten-kabupaten yang memiliki potensi wisata," lanjutnya.

Dipilihnya Bangsring Underwater Banyuwangi sebagai tempat peletakan patung Majapahit's Warrior Underwater juga bukan tanpa alasan. Menurut Adhy, pariwisata Banyuwangi merupakan salah satu penunjang pariwisata Jatim.

"Perekonomian Banyuwangi juga ditopang dengan wisatanya. Sementara Pantai Bangsring ini manajemennya bagus dan memang tempat yang betul-betul terkenal sebagai underwater," ungkap dia.

Plt Bupati Banyuwangi Sugirah menambahkan, selain Majapahit's Warrior Underwater, turut diresmikan juga monumen Mas Bagus Wangsakarya dalam kegiatan itu. 

Mas Bagus Wangsakarya atau yang dikenal sebagai Buyut Cungking adalah tokoh Banyuwangi merupakan penasehat Prabu Tawang Alun pada masa Kerajaan Blambangan.

"Hari ini kita meresmikan dua monumen yang berarti bagi identitas sejarah kita. Peresmian Ini bukan sekedar acara simbolis tapi juga merupakan langkah besar dalam memperkuat semangat persatuan kolaborasi dan memajukan sektor pariwisata," jelas Sugirah.

Pihaknya berterima kasih kepada Pemprov Jatim yang mendukung kemajuan pariwisata di Banyuwangi dengan persemaian tersebut. Kehadiran Majapahit's Warrior Underwater dan monumen Mas Bagus Wangsakarya, diyakini, dapat mendorong kunjungan wisata di Pantai Bangsring Underwater agar makin meningkat.

Sementara itu, Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi turut menjelaskan, jika Banyuwangi merupakan salah satu daerah tujuan wisatawan asal Jepang di Indonesia. Salah satu destinasi tujuan utamanya adalah TWA Kawah Ijen.

"Dengan ada spot ini, harapan kami wisatawan akan tambah satu hari atau satu malam untuk stay di sini untuk menikmati laut yang indah dan sekalian bisa memelajari sejarah Indonesia, khususnya sama Majapahit," cetus Takeyama.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bansring Underwater, Wildan Sukirno berharap adanya spot baru tersebut menjadi daya tarik wisatawan dalam hingga luar negeri seperti di Lombok. 

“Harapan kami Banyuwangi dan spot baru ini dapat menjadi jujugan wisatawan asing selain Kawah Ijen,” ujarnya. (*)

Pewarta : Anggara Cahya Kharisma
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.