TIMES JATIM, SURABAYA – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bekerjasama dengan BUMN Pertamina memberikan edukasi kepada anak-anak muda untuk mengetahui bagaimana masuk di industri. Terutama berkarier di Industri migas.
Sharing session bertajuk Pionerring Sustainable Energy and Communty Development ini menggugah para gen Z mengetahui lebih jauh tentang industri migas. Para peserta terlihat antusias ketika sesi pertanyaan mulai dibuka. Ada yang menanyakan seberapa besar peluang kerja di industri migas.
“Kita melihat ada antusias yang tinggi pada anak – anak ini yang ingin mengetahui bagaimana ingin masuk dalam industri migas. Selain itu tujuan kita menjadi konsultan untuk menjawab pertanyaan mereka jika ada pertanyaan. Dan saya lihat pertanyaannya bagus-bagus,” kata Sir Manager Relation Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, Agus Suprian.
Acara yang berlangsung di Gedung Robotika ITS, Selasa (8/10/024) ini dihadiri mahasiswa lintas fakultas ITS. Para mahasiwa generasi Z ini, menurut Agus mempunyai banyak kelebihan disbanding dengan jaman 10 - 15 tahun yang lalu.
“Anak-anak sebetulnya lebih banyak kemampuan untuk bisa bersaing. Selama mereka mampu mengenali kekuatan dan potensi yang dimiliki untuk bisa ditawarkan pada industri,” tutur Agus yang juga alumnus ITS ini.
Sosial media salah satu pilihan yang dapat digunakan para milenial. Dari sisi informasi dari sosial media banyak sekali yang didapatkan. Agus menambahkan apabila mereka memilih bekerja di industri migas informasinya saat ini jauh lebih terbuka.
Sementara itu jejak digital juga bagian dari record ketika ingin bergabung dengan Pertamina. Dan hal ini bagian dari refrensi selain nilai yang akan diajukan. Referensi sosial media masuk di referensi cheking.
“Pada saat nanti seleksi satu kandidat akan masuk di refrensi cheking. Record atau jejak digital kandidat bagian penting selain reputasi yang dimiliki calon kadindat karyawan,” ujar Humas Resources Business Partner Pertamina Regional Jawa, Shinta Devi Puspitasari.
Sedangkan tujuan utama acara ini membangun komunikasi dengan para mahasiswa. Selain itu memperkenalkan Pertamina lebih dalam. Terutama cara proses rekrutmen, magang dan ada success story.
“Success story yang disampaikan Pak Agus adalah bukti nyata. Ini dapat menggugah para mahasiswa bahwa sukses itu bisa dicapai. Step-step tadi sudah disampaikan bagaimana cara menempuh itu,” kata Manager HCBP Regional Jawa, Muhammad Indra Kusumah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: ITS Gandeng Pertamina Bagi Tips Masuk Industri Migas
Pewarta | : Hamida Soetadji |
Editor | : Deasy Mayasari |