https://jatim.times.co.id/
Berita

Momen Haru Bahagia Nenek Mudawarah, Dijenguk Cabup Ipuk Saat Terbaring Sakit

Selasa, 08 Oktober 2024 - 19:35
Momen Haru Bahagia Nenek Mudawarah, Dijenguk Cabup Ipuk Saat Terbaring Sakit Cabup Ipuk Fiestiandani, saat menjenguk nenek Mudawarah yang sedang sakit. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BANYUWANGI – Raut haru bercampur bahagia terpancar dari wajah nenek Mudawarah. Manula 89 tahun ini pun tak kuasa menahan air mata, ketika melihat sosok yang datang menjenguknya.

Ya, nenek warga Lingkungan Payaman, Kecamatan Giri, Banyuwangi, Jawa Timur, tersebut sedang dalam kondisi sakit, akibat terjatuh setahun lalu. Dan orang yang menjenguk adalah Ipuk Fiestiandani, Cabup nomor urut 1 Pilkada Banyuwangi.

“Ya Allah, terima kasih ibu, terima kasih. Terima kasih sudah bersedia menjenguk. Terima kasih selama ini selalu dibantu,” kata nenek Mudawarah dengan suara terbata menahan tangis, Selasa sore (8/10/2024).

Nenek Mudawarah, hidup sebatang kara. Suaminya telah meninggal dunia, dan tidak memiliki sanak keluarga. Selama ini dia tinggal menumpang di tempat tetangganya.

Tiap hari dia mendapat bantuan program Rantang Kasih dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Program ini berupa pemberian makanan siap saji bergizi bagi lansia sebatang kara setiap hari. Selain itu, dia juga rutin mendapat pemeriksaan kesehatan dari program jemput bola rawat warga oleh Puskesmas setempat.

Nenek Mudawarah rutin mendapat perawatan dari Puskesmas. Minimal satu bulan sekali, petugas kesehatan datang untuk mengecek kesehatannya. Nenek Mudawarah juga telah tercover BPJS Kesehatan.

Dalam kunjungan, Cabup Ipuk terlihat cukup akrab. Sambil bercengkerama, dia juga mendoakan agar nenek Mudawarah, senantiasa sehat. Tak lupa Ipuk berterima kasih pada warga yang turut membantu nenek Mudawarah selama ini.

“Kami ucapkan terima kasih atas semangat gotong royong dan saling membantu para warga di sini. Terima kasih pula para kader Posyandu dan para tenaga kesehatan yang rutin mengecek kesehatan Nenek Mudawarah,” kata Ipuk.

Dia menyampaikan, program Rantang Kasih akan terus digulirkan karena terbukti memiliki manfaat yang besar. Hingga kini program tersebut telah menyasar 3.000 lebih lansia yang ada di Banyuwangi.   

Rantang Kasih membantu warga lansia dhuafa sebatang kara. Program tersebut dilakukan dengan memberdayakan warung-warung yang berada di sekitarnya. 

“Program-program yang sudah berjalan dan terbukti membawa dampak positif bagi warga seperti Rantang Kasih ini akan terus kami lanjutkan, tentu dengan berbagai penyempurnaan,” ungkap Ipuk.

Dijelaskan, pada tahun 2024 ini, Rantang Kasih dianggarkan sekitar Rp6,1 Miliar untuk 848 lansia. Tidak hanya dari Pemkab Banyuwangi, namun pemerintahan desa, Badan Amil Zakat (Baznas) Banyuwangi, dan CSR dari sejumlah pihak bergandengan turun untuk mendukung program ini.

“Lewat program ini, semoga tidak ada lansia sebatangkara yang tidak bisa makan. Kalau misalnya ada tetangga yang membutuhkan, perlu segera dilaporkan. Kami juga memberdayakan warung-warung kecil di sekitar rumah penerima agar mereka juga kecipratan rezeki,” terang Ipuk. 

“Selain itu, para lansia juga akan terus dipantau kesehatannya melalui program jemput bola rawat warga, sehingga lansia tidak perlu datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” imbuhnya. (D)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.