https://jatim.times.co.id/
Ekonomi

Melihat Geliat Ekonomi Sepanjang Jalan Lintas Selatan Pacitan

Selasa, 21 Februari 2023 - 21:00
Melihat Geliat Ekonomi Sepanjang Jalan Lintas Selatan Pacitan Suasana petang di JLS Pacitan penuh pedagang kaki lima berjualan aneka kuliner. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, PACITAN – Geliat ekonomi tampaknya sedang tumbuh di Sepanjang Jalan Lintas Selatan Pacitan (JLS Pacitan) atau tepatnya berada di Lingkungan Ngampel, Kelurahan Ploso, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. 

Pasalnya, usai pukul 15.00 WIB sore bisa kita lihat kiri-kanan ruas jalan dipenuhi deretan aneka kuliner dan tempat ngopi yang cocok untuk nongkrong, terutama bagi milenial sambil menikmati senja. 

Tak jarang, anak muda bersama teman-temannya asyik bercengkrama menikmati aneka jajanan dan minuman di JLS Pacitan. Lokasi yang strategis mendukung pertumbuhan ekonomi bagi pegiat UMKM untuk  meraup cuan. 

Bisa dibilang, jajanan yang dijual di JLS Pacitan masih ramah buat kantong milenial. Harga secangkir kopi cukup Rp3 ribu, Pop Ice Rp5 ribu, sedangkan Tahu Petis Rp10 ribu per porsi. Semua makanan ada di sini, mulai bakso bakar, pentol, seblak, soto hingga kuliner lainnya. 

JLS-Pacitan-2.jpgAnak muda milenial lebih suka nongkrong sambil menikmati senja di JLS Pacitan. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Salah seorang pedagang, Ruli Utami (29) warga Barean, Kelurahan Ploso mengaku berjualan hampir setahun. Lapaknya buka dari pukul 16.00 WIB hingga 02.00 dini hari. Dalam sehari, ia mampu meraup omzet ratusan ribu rupiah. 

"Buat sampingan dan uang tambahan, namun per hari bisa dapat Rp250 ribu. Kalau malam Minggu bisa sampai Rp600 ribu rupiah," katanya, Selasa (21/2/2023) sore. 

Menurut Ruli, saat paling tepat untuk nongkrong di JLS Pacitan adalah saat cuaca cerah. Momentum yang paling dinantikan milenial yakni menjelang senja sambil mengabadikan keindahan sunset menggunakan kamera gadget. Mereka lebih suka selfie bersama pasangan. 

"Alhamdulillah, semakin ramai, tapi kalau hujan sepi, nggak ada yang jualan," ujarnya kepada TIMES Indonesia. 

Namun demikian, Ruli menilai, jika saat ini lokasi berjualan para pedagang di JLS Pacitan belum terakomodir dengan baik. Besar harapan pemerintah memberikan tempat agar nyaman dan menjadi daya tarik tersendiri pelancong. Apalagi, jalur tersebut menjadi lintasan wisatawan dari berbagai daerah. 

JLS-Pacitan-3.jpgJLS Pacitan jadi alternatif nongkrong sore milenial. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

"Kalau ini masih gratis, nggak ada retribusi. Semoga ke depan dibuatkan tempat khusus agar tak mengganggu trotoar," terangnya. 

Senada dikatakan Fina Andini (27) yang juga berjualan roti bakar di JLS menggunakan gerobak dorong. Ia mengaku harus bongkar pasang tenda setiap hari. Untuk menarik daya minat pengunjung, lampu penerang dan hiasan dilakukan secara mandiri. 

"Ya, yang penting pengunjung yang nongkrong di sini bisa nyaman, besok jajan lagi," ucapnya sambil melayani pembeli. 

Sementara itu, pengunjung asal Kecamatan Arjosari, Riko Prastiawan (25) mengaku lebih suka makan di angkringan pinggir sawah. Selain tempatnya nyaman, harga yang dipatok untuk makan dan minum relatif bersahabat. 

"Enak sih, hampir seminggu sekali nongkrong sama teman. Biasanya Malam Minggu. Ini tadi cuacanya cerah banget," katanya di kawasan JLS Pacitan yang kini secara ekonomi lebih bergeliat. (*)

Pewarta : Yusuf Arifai
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.