https://jatim.times.co.id/
Berita

Kampung Cempluk Rayakan Festival Budaya dengan Tema Harmoni Alam

Senin, 23 September 2024 - 12:29
Kampung Cempluk Rayakan Festival Budaya dengan Tema Harmoni Alam Kata Sambutan dari Asisten Ekonomi dan Pariwisata Sebagai Perwakilan Bupati Kabupaten Malang di Acara Festival Budaya 14 Kampung Cempluk, Minggu (22/9/2024). (Foto: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)Foto B:  Prosesi Sakral Manusuksima

TIMES JATIM, MALANG – Festival Budaya Kampung Cempluk kembali hadir untuk yang ke-14 kalinya dengan tema "Asmaralana Hayuning Bentala". Acara ini berlangsung selama tujuh hari, mulai 22 hingga 28 September 2024, di Dusun Sumberejo, Desa Kalisongo, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya dari kelompok kesenian lokal serta kuliner khas, baik dari Kampung Cempluk maupun dari luar daerah.

Diselenggarakan oleh masyarakat dan anak muda Kampung Cempluk, tujuan utama dari festival ini adalah membangkitkan ekonomi lokal, menghidupkan kreativitas para seniman dan pelaku budaya, serta memberikan ruang edukasi bagi generasi muda, terutama yang tergabung dalam karang taruna.

Tema "Asmaralana Hayuning Bentala" dipilih untuk menekankan pentingnya manusia bersatu dan harmonis dengan alam. Ketua Komunitas Kampung Cempluk, Alzam Dharma Putra, menjelaskan bahwa manusia harus menjaga keseimbangan dengan alam, karena alam memberi kehidupan melalui makanan, tempat tinggal, dan kebutuhan lainnya.

"Alam telah banyak berkontribusi pada kita, sudah saatnya kita juga berkontribusi pada alam," ujarnya," Minggu (22/9/2024).

Festival-Kampung-Cempluk-a.jpgProsesi Sakral Manusuksima Pada Acara Pembukaan Festival Budaya 14 Kampung Cempluk, Minggu (22/9/2024). (Foto: Ananda Sri R. Sihite/TIMES Indonesia)

Festival Budaya Kampung Cempluk secara resmi dibuka pada 22 September 2024. Pembukaan dihadiri oleh beberapa tamu penting, seperti perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Badan Pelestarian Kebudayaan Jawa Timur, serta perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur.

Acara pembukaan ditandai dengan prosesi sakral "Manusuksima" dan pemukulan gong oleh Asisten Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Malang, sebagai wakil Bupati, yang menjadi simbol dimulainya festival.

Prosesi Manusuksima merupakan ritual khas Kampung Cempluk yang sarat akan nilai budaya dan spiritualitas. Tahun ini, tema festival juga terinspirasi oleh kondisi situs bersejarah Punden Kalisongo, yang menurut Alzam, saat ini sedang terancam.

Sementara itu, hari pertama festival dimeriahkan oleh pawai budaya yang diikuti berbagai peserta, termasuk mahasiswa internasional Universitas Brawijaya, PAUD Al-Ummah yang menampilkan sholawat bertema Walisongo, TK Dharma Wanita dengan marching band, serta SDN 3 Kalisongo yang memukau dengan drama musikal.

Tak ketinggalan, aksi bela diri dari kelompok Perisai Diri, kesenian bantengan, serta masyarakat dari setiap RT Dusun Sumberejo turut meramaikan pawai.

Pawai dimulai dari Universitas Brawijaya Kampus 2 Dieng hingga RW 01 Dusun Sumberejo. Pada malam harinya, berbagai pertunjukan seni digelar, termasuk wayang topeng Malang, aksi bela diri dari Perisai Diri, dan pertunjukan bantengan oleh Bantengan Putra Purworejo.

Festival Budaya Kampung Cempluk 14 ini masih akan berlangsung hingga 28 September 2024. Setiap malam mulai pukul 19.05, berbagai kelompok seni akan menampilkan pertunjukannya di Kampung Tempel, Dusun Sumberejo. Untuk informasi lebih lanjut dan jadwal acara, kunjungi media sosial Kampung Cempluk. (*)

Pewarta : Ananda Sri (MG)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.