TIMES JATIM, JAKARTA – Pelantikan DPD RI Terpilih Periode 2024-2029 tinggal hitung hari, tepatnya 1 Oktober 2024. Menuju proses pelantikan, anggota DPD RI Terpilih pun mengikuti masa orientasi. Khusus DPD RI, Pembukaan orientasi dimulai pada 23 September 2024, sekalipun rangkaian kegiatan dimulai sejak 20 September 2024 karena pembukaan pemantapan nilai-nilai kebangsaan dilakukan bersama anggota DPR RI Terpilih. 

Diantara anggota DPD RI Terpilih yang menarik perhatian adalah sosok Lia Istifhama, pendatang baru dengan raihan suara tertinggi nasional. Perempuam yang kerap disapa Ning Lia ini sebelumnya dikenal sebagai aktivis yang aktif mengisi berbagai forum, terutama dalam dunia kampus yang kian mendekatkan sosok senator cantik itu dengan generasi Z (genZ).

Di Unusida misalnya, Doktoral UIN Sunan Ampel Surabaya itu, pernah didapuk sebagai narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru atau singkatnya orientasi kampus, pada 5 Septembar lalu. Dalam kesempatan itu, Lia Istifhama menyampaikan beberapa pesan penting pada genzy.

“Kita harus tahu bahwa saat ini bonus demografi yang dihadapi Indonesia adalah meledaknya generasi Z. Ini tentu peluang besar bagi ketahanan bangsa, yaitu melalui pembangunan pemuda. Bonus demografi akan memberikan keuntungan demografi apabila kita mampu menghadirkan pemuda yang kompeten dan siap menghadapi persaingan global. Sedangkan, era globalisasi menuntut  perlunya di setiap daerah mengembangkan kemandirian ekonomi, terutama sektor ekonomi kreatif,” katanya kepada TIMES Indonesia, Senin (23/9/2024)

Lebih lanjut, ia pun menerangkan bahwa karakteristik digital yang harus dipahami oleh genzy dalam penguatan ekonomi kreatif.

“Menghadapi pembangunan ekonomi kreatif, mahasiswa baru yang merupakan ujung tombak genzy harus memahami karakteristik digital. Diantaranya virtualization melalui peer to peer atau person ke person, molecularization atau mudah beradaptasi, convergence atau kolaborasi tiga sektor industri, yaitu: computing, communications, dan content, serta mampu membuat innovation dan competitive advantage,” jelasnya

“Dengan kata lain, harus mampu membaca peluang mengambil keuntungan secara kompetitif di tengah globalisasi dan discordance atau perubahan struktur sosial dan budaya saat ini,” sambung Ning Lia

Perempuan yang dikenal sebagai srikandi NU itu, juga menstimulus para genZ agar membangun strategi.

“Semua pemuda yang merupakan syubbanul yaum rijalul ghod, pemuda saat ini dan pemimpin masa depan, harus membangun strategi. Bagaimana strategi adalah tentang masa depan. Bagaimana membangun sesuatu yang besar dan terus grow up, yaitu bertambah nilai dalam setiap waktu. Hal ini akan dicapai dengan berpikir tentang how to think about strategy, not what to think for a strategy,” jelasnya.

“Jika pemuda mampu membangun strategi, tentu akan menjadi generasi emas yang sekaligus mengantarkan pondasi Indonesia Emas 2045 kelak,” pungkasnya.

Menarik bukan? Itulah setidaknya beberapa pesan untuk genZ dari senator terpilih Jawa Timur yang bakalan dilantik tanggal 1 Oktober 2024 nanti. (*)