TIMES JATIM, MALANG – Kesempatan pidato politik diberikan KPU Kabupaten Malang, usai pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon pilkada Kabupaten Malang, Senin (23/9/2024). 

Kesempatan berpidato ini diberikan maksimal lima menit, yang disampaikan paslon sesuai nomor urut. Paslon nomor urut 1, Sanusi-Lathifah (SaLaf), mendapatkan giliran pertama. 

Dalam sambutannya, petahana Sanusi beberapa kali menegaskan, bahwa sebagai pemimpin harus kerja nyata, seperti yang sudah banyak dilakukannya. Jika tidak, maka hanya akan menjadi bahan perbincangan di masyarakat. 

"Memimpin Kabupaten Malang itu tidak bisa hanya omon-omon, yang terpenting harus bekerja, bukti nyatanya ada. Itu lebih baik daripada sekadar omon-omon," tandas Sanusi, berulang-ulang. 

Ia lalu menyebut, perbaikan jalan sudah dilakukan mulai wilayah kecamatan Lawang sampai Ampelgading. Juga, pembangunan jalan Gondanglegi-Balekembang, yang sudah dimulai pengerjaannya. 

Petahana juga menyinggung soal penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Malang yang bebas dari praktik korupsi. Menurutnya, ini ditunjukkan dengan hasil penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas penggunaan keuangan daerah, yang diberikan Badan Pemeiksa Keuangan (BPK) RI 10 tahun terakhir berturut-turut. 

"Semua (anggaran) terbagi habis, tidak ada yang dikorupsi, tidak ada pungli. Maka, jika masyarakat menemukan ada pungli, silahkan laporkan, Saya yang akan menangani. InsyaAllah semua berjalan dengam baik," kata Sanusi. 

Selebihnya, petahana berjanji akan memperbaiki hal-hal yang dinilai masih kurang dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Kabupaten Malang. 

Ia juga menyampaikan beberapa capaian program berikut rencana kedepannya. Sampai-sampai, ia sempat diperingatkan moderator karena pidatonya melebihi batas waktu yang diberikan. 

Sementara itu, cabup Malang dari paslon Gunawan-Umar (GUS), Gunawan Wibisono, terlihat lebih santai dan dingin dalam menyampaikan pidato politiknya. 

"Bapak Sanusi ini adalah sahabat lama Saya. Maka, Saya berharap demokrasi pilkada Kabupaten Malang tahun ini bisa berjalan dengan menyenangkan," kata Abah Gunawan, mengawali pidatonya. 

Karena itu pula, ia mengajak kontestasi pilkada Kabupaten Malang 2024 tetap berjalan damai, tanpa munculnya permusuhan yang bisa memecah belah persaudaraan. 

Secara khusus, Gunawan juga berpesan kepada para simpatisan dan pendukungnya, juga berbagai pihak, agar demokrasi di Kabupaten Malang bisa berjalan semestinya. 

"Saya, orang yang tidak suka janji, Saya suka bekerja. Harapannya, untuk Kabupaten Malang lebih baik, lebih Gemilang, dan sejahtera," tandasnya mengakhiri. 

Cabup Malang yang mengusung visi Malang Gemilang ini hanya berpidato singkat, tidak sampai dua menit. 

Dalam kesempatan penetapan nomor urut calon bupati dan wakil bupati Malang ini, KPU Kabupaten Malang juga mengajak semua pihak bersama-sama mendukung pilkada Kabupaten Malang yang damai. 

Usai penetapan nomor urut, kedua paslon pilkada Kabupaten Malang, juga wakil tim pemenangan paslon ikut bersama melepaskan sejumlah burung merpati, yang melambangkan pilkada damai. (*)