TIMES JATIM, SURABAYA – Pasangan tunggal Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji mendapatkan nomor urut satu dalam pengundian dan penetapan nomor urut Pilwali Surabaya yang dilaksanakan KPU Surabaya, Senin (23/9/2024).
Nomor urut tersebut, juga ia dapatkan saat Pilwali 2019. Menurut Eri, nomor satu dapat diartikan bahwa Surabaya itu tidak bisa dibangun sendiri.
"Alhamdulillah saya kembali mendapatkan nomor urut satu. Karena nomer satu, seperti yang selalu saya sampaikan, membangun Kota Surabaya itu tidak bisa sendirian, Kota Surabaya itu bukan milik satu orang,” ujarnya.
Nomer satu yang ia dapatkan, juga menandakan bahwa semua pihak di Kota Surabaya harus memprioritaskan kesejahteraan Kota Surabaya.
“Nomer satu artinya bersatu, tidak bisa dipisahkan dan buktinya apa, hari ini semua Partai Politik dan masyarakat Surabaya bersatu untuk Kota Surabaya yang lebih sejahtera” tambah Eri.
Pasangan petahana dan seluruh partai politik pendukungnya memiliki tujuan yang sama dalam membangun Kota Pahlawan.
"Bersatu untuk kepentingan rakyat, tidak ada yang lebih baik dan sempurna. Tapi bersatu untuk kemaslahatan Kota Surabaya," tegasnya.
Sementara itu, Soeprayitno Ketua KPU Kota Surabaya menyebut bahwa pengundian tersebut penting sebagai penanda dalam surat suara, meski hanya ada satu pasangan calon.
“Penting juga untuk informasi saat kampanye pada masyarakat. Calon wali kota dan wakil ditetapkan sebagai paslon wali kota dan wakil wali kota tahun 2024 dengan nomor urut satu," ucapnya. (*)
Pewarta | : Siti Nur Faizah |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |