TIMES JATIM, KEDIRI – Setelah diresmikan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana pada Jumat, (26/07/2024), Jembatan Jongbiru Kediri yang berada di desa Jongbiru, Kabupaten Kediri, kembali bisa dilewati masyarakat Kabupaten Kediri dan Kota Kediri. 

Kembali berfungsinya jembatan Jongbiru, diakui masyarakat memberikan banyak manfaat. 
Seperti yang diungkapkan Suminah, salah satu pemilik toko di dekat jembatan Jongbiru. 

Wanita yang sudah tinggal di wilayah tersebut selama kurang lebih dua dekade terakhir itu menuturkan dengan kembalinya jembatan Jongbiru tidak perlu waktu lama saat berbelanja untuk keperluan tokonya. 

Toko milik Suminah setiap harinya berjualan rokok dan kebutuhan sehari-hari. Ia biasa berbelanja stok untuk tokonya di wilayah Mrican, sisi utara Jembatan Jongbiru yang berada di wilayah Kota Kediri. 

Setiap belanja, makan waktu kurang lebih 20 menit untuk perjalanan. Dengan jembatan Jongbiru pulih, dirinya hanya perlu waktu sekitar 5-10 menit. 

"Kulakan (belanja stok) lebih dekat. Memutar Semampir harus melewati dua traffic light dan juga macet, jadinya lama. Sekarang lebih cepat," tuturnya.

Dengan arus lalu lintas yang mulai kembali hidup di wilayah, Suminah berharap bisa turut berimbas pada penjualan tokonya. "Mudah-mudahan laris, lancar lagi," harapnya. 

Hal senada juga diungkapkan oleh Endang. Wanita yang juga membuka usaha jual beli barang kebutuhan sehari-hari dan makanan kecil itu mengungkapkan saat jembatan putus jalanan depan tokonya menjadi jalan buntu. 

Hal itu membuat tidak banyak orang berlalu lalang. "Kalau dulu kan karena jembatan putus, kita kan jadi jalan buntu.Jadi kalau untuk penjualan, ya amat sangat sepi," tuturnya. 

Kedepan Endang berharap, dengan Jembatan Jongbiru sudah bisa dilalui kendaraan maka wilayah tersebut bisa kembali ramai. "Kalau banyak orang yang lalu-lalang lagi di sini, untuk pedagang harapannya bisa lebih laku. Omzetnya Oksigen bisa meningkat lagi," tutupnya. 

Manfaat keberadaan jembatan Jongbiru juga turut dirasakan warga luar Kabupaten dan Kota Kediri. Hal itu diungkapkan Ikhwan, warga Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk yang sehari-hari bekerja di salah satu hotel kawasan wisata Simpang Lima Gumul. 

Setiap hari, Ikhwan menghabiskan waktu 30- 40 menit, tergantung kemacetan jalan wilayah Semampir untuk pergi ke kantor. Dengan pulihnya jembatan Jongbiru, waktu yang ditempuhnya makin singkat. 

"Mempercepat waktu tempuh. Kemarin sempat coba lewat jembatan, lebih cepat sekitar 10 menit dari rumah ke kantor," tambahnya.

Jembatan Jongbiru putus pada tahun 2017 lalu. Jembatan tersebut mulai dibangun kembali pada bulan November 2023 lalu. Jembatan ini juga menjadi salah satu akses penting menuju Bandara Dhoho Kediri. (*)