https://jatim.times.co.id/
Berita

Semangat Arjuna Wiwaha di Momentum HUT ke 23 Kota Batu

Kamis, 17 Oktober 2024 - 23:18
Semangat Arjuna Wiwaha di Momentum HUT ke 23 Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko didampingi Sekda Kota Batu, Zadiem Effisiensi menyerahkan Gunungan Wayang kepada Dalang Ki Purbo Asmoro. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BATU – Semangat Arjuna Wiwaha bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam menjalankan Amanah pembangunan ke depan di kota Batu yang lebih maju. Hal itu dikemukakan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dalam Malam Puncak Resepsi HUT ke 23 Kota Batu dan Pagelaran Wayang Kulit Arjuna Wiwaha di Balai Kota Among Tani, Kamis (17/10/2024).

Menurut Aries, dalam lakon Arjuna Wiwaha yang dimainkan Dalang Ki Purbo Asmoro ini menggambarkan bagaimana Arjuna dengan ketenangan, kebijaksanaan, ketelatenannya menjaga hati hingga meraih kemenangan dalam menghadapi berbagai tantangan.

Semangat-Arjuna-Wiwaha-2.jpg

“Ketenangan, kebijaksanaan, ketelatenan, menjaga hati adalah kunci utama meraih kemenangan dan menjadi cerminan semua elemen di Kota Batu untuk menjaga sikap bijaksana, Bersatu dalam kebersamaan serta teguh dalam menghadapi semua cobaan demi kemajuan bersama,” ujar Aries dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekda Kota Batu, Zadiem Effisiensi dalam upacara puncak malam resepsi HUT ke 23 Kota Batu.

Menurut Aries, momentum saat ini adalah momentum istimewa yang mempertemukan semua elemen, ditengah pertunjukkan agung yang bisa merefleksikan kehidupan pemerintahan Kota. “Lakon ini kaya makna dan pesan moral, seperti halnya Arjuna Wiwaha, kota Batu selama 23 tahun untuk memajukan kota yang maju dan berbudaya tidak lepas dri berbagai rintangan yang harus kita atasi,” ujar Aries.

Semangat-Arjuna-Wiwaha-3.jpg

Lakon ini, kata Aries juga mengajarkan bahwa menjalani kehidupan ini harus memiliki tujuan mulia menjaga keseimbangan antara material dan spiritua serta mengutamakan kepentingan bersama.

“Sebagai pemerinntah kita harus bisa mengutamakan kepentingan public, kebijakan, kesabaran kebersamaan dan komitmen adalah modal membangun utama,´ujar Aries.

Aries mengatakan dibalik semua pencapaian masih ada tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah menjaga kelestarian lingkungan dan mencintai budaya leluhur. Saya berharap wayang menjadi media pembelajaran moral dan spiritual,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Arief As Siddiq mengatakan lakon Arjuna Wiwaha ini mejadi kisah yang pesan moral. Pada pagelaran wayang ini digambarkan ksahnya. Pada masa perjalanan 13 tahun di Hutan Kamyaka, Pandhawa menjalani dengan penuh kesederhanaan dan menerima takdir Tuhan atas apa yang telah menimpa para Pandawa. 

Kurawa yang telah dengan semena mena dan angkara murka menyebabkan rakyat Hastina dan Indraprastha harus mengalami kesengsaraan yang mendalam.

Sementara itu Raden Janaka/Arjuna terketuk hatinya untuk memulihkan keadaan rakyat, membebaskannya dari kesengsaraan, maka ia mengambil keputusan untuk bertapa di Gunung Indrakila dengan memakai nama "Begawan Ciptaning" dengan harapan memperoleh anugerah dari Tuhan yang dapat menjadi sarana mensejahterakan rakyat.

Pada akhirnya setelah menjalani berbagai rintangan yang berat, Begawan Ciptaning mendapat anugerah dari Bathara Guru berupa Pusaka Pasopati yang dapat membasmi angkara murka. Ciptaning adalah capaian keheningan cipta manusia yang dalam tataran "wening" atau puncak "Keheningan" sejati, Manusia dapat berkomunikasi dengan Tuhan sang Pencipta Hidup.

Dengan sarana berkomunikasi dengan Tuhan, manusia akan mendapat petunjuk serta anugerah kemuliaan yang dapat membawa ketentraman bagi masyarakat, bangsa, negara, dan dunia.

Pagelaran Wayang dengan Dalang Ki Purbo Asmoro dari Surakarta ini merupakan kegiatan ke 20 dari 30 kegiatan yang merupakan rangkaian perayaan HUT ke 23 Kota Batu. Menurut Ketua Panitia HUT ke 23 Kota Batu, Abdul Rais masih tersisa 10 kegiatan lagi yag akan dilaksanakan pada bulan Oktober, November dan Desember 2024.

“Pada bulan Oktober 2024 ini kita laksanakan kegiatan inklusi keungan dan OJK, konser music kahitna band pada 19 Oktober lusa, junrejo tempo dulu 24 hingga 25 oktober, festival sego empok pada tanggal 26 oktober, Batu Art Festival pada 27 Oktober dan lomba mancing antar opd dan forkompinda plus pada tanggal 6-7 November, trail dan turnamen gate bal pada tanggal 25- 26 Oktober dan Batu Tourism Award dan ditutup dengan doa bersama pada 6 Desember 2024,” ujarnya.

Rais mengatakan bahwa 20 even yang sudah dilaksanakan berjalan lancar dan ia meminta doa masyarakat Batu agar 10 even yang tersisa bisa berjalan lancar juga. ‘Terima kasih atas arahan Bapak Pj Wali kota,” ujarnya.

Malam Puncak Resepsi ini dihadiri berbagai elemen masyarakat. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung tidak hadir karena ada giat lain diwakili oleh Sekda Kota Batu. Hadir pula dalam kegiatan ini Ketua TP PKK Kota Batu, Ny Dwi Mardiana Aries Paewai dan Wali Kota Batu periode 2017 – 2022 Hj Dewanti Rumpoko.

Sebelum wayang dimulai hadirin dihibur tarian bedhayan Siram Tuwuh, permainan music angklung Nada Cinta PKK kota Batu hingga tarian Remo Sapu  Jagat. Sebagai tanda dimulainya pagelaran wayang, gunungan wayang diserahkan Ny Dewanti Rumpoko kepada Ki Dalang Purbo Asmoro. (D)

Pewarta : Muhammad Dhani Rahman
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.