TIMES JATIM, MALANG – Prof Drs H Junaidi Mistar, MPd, PhD, resmi menjabat Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) periode 2024-2028. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil

Rektor 1 Unisma itu resmi dilantik menjadi rektor menggantikan Prof Maskuri sebagai Rektor Unisma periode 2014-2024.

Acara pelantikannya berlangsung di lantai 7 Gedung Pascasarjana Unisma pada Senin (1/7/2024), dengan dihadiri oleh banyak pihak. Mulai dari Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dyah Sawitri, Ketua PC NU Kota Malang dan Kabupaten Malang, serta pihak lain.

Setelah resmi dilantik, Rektor Unisma Prof Junaidi mengatakan, bahwa dia berkomitmen untuk bisa melanjutkan apa-apa yang telah dimulai oleh rektor sebelumnya, yang telah membawa banyak prestasi bagi Unisma.

Dia menyebut, mulai tahun 2024-2027 Unisma berada pada Milestone Entrepreneurial University. Dan ditargetkan akan masuk World Class University pada 2027-2032.

"Sehingga untuk mewujudkan hal itu, kita tidak hanya akan melakukan lompatan-lompatan. Lebih cepat dari melompat, tapi terbang untuk menuju World Class University," ucapnya.

Pihaknya pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Rektor dan Wakil Rektor yang sebelumnya menjabat, karena telah mengantarkan Unisma berstatus unggul. Tentu kepercayaan yang diberikan kepadanya ini tidak akan disia-siakan. Hal itu diwujudkan dengan memberikan yang terbaik bagi Unisma.

Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengucapkan selamat kepada Prof Junaidi yang telah terpilih menjadi Rektor Unisma. Tak lupa dia juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Rektor sebelumnya, Prof Maskuri, yang dia sebut memiliki kontribusi besar menjadikan Unisma menjadi kampus yang diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional seperti saat ini.

"Tentu kita akan terus mendukung agar Unisma bisa terus maju dan berkolaborasi untuk memberikan manfaat satu sama lain," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kepala LLDikti Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dyah Sawitri banyak berpesan kepada rektor baru agar bisa mempertahankan dan meningkatkan mutu yang kini telah dimiliki oleh Unisma. Sehingga Unisma bisa terus naik kelas dari yang punya akreditasi Unggul menjadi world class university.

"Perguruan tinggi harus punya kurikulum yang adaptif dengan zaman. Pada era ini, mahasiswa tidak cukup hanya dibekali dengan kompetensi saja, tetapi harus ada lebih dari kompetensi yang ada," ucapnya.

Dia menyebut, target Unisma untuk terus meningkatkan peringkatnya di tingkat nasional maupun internasional, serta memperbanyak jumlah mahasiswa, bisa diraih dengan meningkatan mutu yang ada di Unisma. Salah satu caranya yakni dengan memperbanyak dosen yang bergelar guru besar.

"Minimal harus ada satu guru besar di setiap program studi, dengan begitu insyaaAllah semua target yang diinginkan Unisma bisa tercapai," pungkasnya. (*)