https://jatim.times.co.id/
Berita

Tak Terurus! Sampah di Bondowoso Ditumpuk di Jalan oleh Dinas Terkait

Rabu, 26 Oktober 2022 - 14:05
Tak Terurus! Sampah di Bondowoso Ditumpuk di Jalan oleh Dinas Terkait Sampah ditumpuk di jalan menuju TPA di Kecamatan Taman Krocok Kabupaten Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, BONDOWOSO – Bukan di TPA (Tempat Pembuangan Akhir), tumpukan sampah di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, justru dibuang di pinggir jalan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat.

Pantauan di lokasi, bau menyengat dan lalat-lalat berterbangan di sepanjang jalan. Kanan kiri jalan tak ubahnya TPA.

Sampah-sampah tersebut ditumpuk di pinggir jalan menuju TPA yang berlokasi Desa Paguan, Kecamatan Taman Krocok.

Hampir separuh badan jalan menuju TPA, tertutup sampah beragam jenis. Baik organik maupun nonorganik. Bau tak sedap pun tidak dapat terhindarkan.

Di lokasi tersebut hanya ada satu eskavator yang berfungsi memindah sampah, tapi sedang mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga tidak berfungsi.

Kondisi tersebut kemudian dikeluhkan oleh salah seorang warga. Bahkan di malam hari bau menyengat tercium hingga pemukiman warga, karena angin kencang. 

Salah seorang warga warga Sumber Kokap, Kecamatan Taman Krocok yang enggan disebut namanya mengatakan, tumpukan sampah di pinggir jalan ini kurang lebih sudah terjadi sejak dua pekan terakhir. 

Namun demikian kata dia, ternyata sampah tersebut memang diletakkan di jalan oleh petugas, akibat ekskavator yang mengalami kerusakan parah. "Bau sekali, dan mengganggu," kata dia.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bondowoso, Erfan Rendy Wibowo mengatakan, penumpukan sampah di sepanjang jalan tersebut karena keterbatasan lahan TPA yang dimiliki. 

Menurutnya, luasan TPA hanya 1,6 hektare, sementara sampah yang masuk setiap hari, kurang lebih 60 ton. Namun sekitar 1,4 hektary yang sudah terpakai. "Itupun sudah hampir penuh," imbuh dia.

Dia juga mengakui bahwa eskavator satu-satunya, yang digunakan untuk memindahkan sampah mengalami rusak parah. 

Pihaknya pun memberikan pengakuan, bahwa truk pengangkut sampah tidak dapat menuju ke tempat biasanya. Karena tidak bisa melewati medan, sebab kendaraan tersebut jangkauannya terbatas. 

"Dikhawatirkan membahayakan. Jadi, ditaruh di lahan-lahan yang dimungkinkan bisa dilakukan pembuangan sampah," jelas dia.

Dia menegaskan, jika eskavator di TPA sudah kembali berfungsi. Maka akan langsung dilakukan pembersihan di badan jalan. Yakni dengan memindah dan menyiram sampah yang ada di badan jalan. 

Meski begitu, belum dapat dipastikan kapan hal ini akan dilakukan. "Kalau berbicara waktu. Kami melihat kondisi dan ketersediaan alatnya," imbuh dia.

Sementara Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajat menyarankan agar pemkab menggandeng pihak ketiga.

Menurutnya, mereka memiliki keahlian dan kompetensi, khususnya dalam pengelolaan sampah. Sehingga sampah yang masuk ke TPA dapat dikurangi. 

Bahkan kata dia, sampah tersebut jika dikelola dengan baik akan menambah PAD. "Saat ini kami memandang sampah, harus dari sudut berbeda," imbuh dia.

Menurutnya, Pemkab harus turun langsung ke bagian teknis, untuk melakukan pengelolaan. Sebab hal itu kata dia, sudah dilakukan oleh pihak ketiga yang sudah berpengalaman. 

Pemkab melalui dinas terkait lanjut dia, hanya cukup menyediakan tempat saja. "Banyak daerah lain yang bisa dijadikan sebagai contoh," kata Sinung.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai, bahwa ini sebagai langkah efisiensi anggaran pengelolaan sampah. Asal pihak ketiganya tersebut tidak hanya asal tunjuk. Tetapi harus melewati berbagai tahap seleksi.

"Sebab ketika sampah dikelola dengan baik, juga dapat meningkatkan PAD Kabupaten. Memanfaatkan segenap potensi yang ada," sarannya.

Terkait sampah di badan jalan, akibat eskavator di TPA rusak. Menurutnya, pada akhir tahun ini akan ada penambahan satu eskavator baru. 

Menurutnya, hal itu sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu. Namun karena refocusing anggaran, akibat pandemi Covid-19, terpaksa baru terealisasi tahun ini.

Menurutnya, ketika terjadi pembiaran terhadap sampah, dapat menimbulkan berbagai persoalan. Salah satunya menimbulkan penyakit pada warga di sekitarnya. 

Pihaknya mengaku akan bantu komunikasi dengan DLH soal penumpukan sampah di jalan tersebut. Minimal untuk mengatasi sementara waktu," jelas Politisi PDI Perjuangan Bondowoso tersebut, Rabu (26/10/2020). (*)

Pewarta : Moh Bahri
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.