TIMES JATIM, PACITAN – Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-41 pada tahun 2024 menjadi momen spesial bagi para atlet berprestasi asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Dalam acara peringatan tersebut, Pemkab Pacitan memberikan apresiasi berupa bonus kepada para atlet yang telah meraih medali di ajang Pekan Olahraga Nasional  XXI Aceh-Sumut 2024 (PON 2024).

Sekretaris Daerah Kabupaten Pacitan Heru Wiwoho, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang dan mengharumkan nama daerah. Senin (24/9/2024) malam.

"Saya, atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Pacitan, mengucapkan selamat Hari Olahraga Nasional ke-41 tahun 2024. Saya harap momen ini menjadi ajang untuk kita semua berkomitmen dalam mewujudkan partisipasi masyarakat dalam olahraga dan meningkatkan kebugaran, sehingga dapat mencetak calon-calon olahragawan berprestasi di tingkat dunia melalui program 'Ayo Olahraga, Bersatu Kita Juara'," ucap, Heru.

Ia juga menyebutkan bahwa peringatan Haornas kali ini bertepatan dengan pelaksanaan PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara, di mana Kabupaten Pacitan ikut berpartisipasi melalui kontingen Jawa Timur.

"Dalam PON kali ini, Pacitan berhasil meraih prestasi yang membanggakan. Keberhasilan ini tentu saja membangkitkan optimisme dan harapan para atlet lain untuk terus berprestasi di masa depan," tambahnya.

Salah satu atlet yang mendapat apresiasi adalah Luluk Diana Wijayana, atlet angkat besi putri kelas 49 kg, yang berhasil meraih medali emas. Atas prestasinya, Luluk menerima bonus sebesar Rp20 juta.

Pelatihnya, Samsuri, juga menerima bonus sebesar Rp10 juta. Indrata menekankan bahwa prestasi yang diraih oleh Luluk dan atlet-atlet lainnya tidak diraih secara instan. "Ada proses panjang yang melibatkan kerja keras semua pihak," tegasnya.

Selain itu, Adi Sagita dari cabang olahraga catur juga membawa pulang medali emas di kategori beregu catur cepat, serta medali perak di kategori beregu catur klasik. Adi Sagita menerima bonus sebesar Rp17,5 juta.

Rekan setimnya, Resi Adji Yudyatama, yang meraih medali perunggu, mendapatkan bonus Rp5 juta. Pelatih catur mereka, Jatmiko, tak ketinggalan menerima apresiasi berupa bonus Rp2,5 juta.

Tidak hanya atlet yang berlaga di PON, Pemkab Pacitan juga memberikan bonus kepada atlet yang berprestasi di Pekan Paralimpik Provinsi Jawa Timur. Hendra Wirawan, atlet lempar lembing, meraih medali perunggu dan mendapatkan bonus sebesar Rp3,5 juta.

Sedangkan Ival Taljudin, atlet lempar lembing disabilitas, juga berhasil meraih medali perunggu dan menerima bonus sebesar Rp1,5 juta.

Pemberian bonus ini, menurut Indrata, merupakan bentuk apresiasi dan dorongan agar para atlet terus termotivasi untuk meningkatkan prestasi mereka.

"Saya berharap, dengan adanya apresiasi ini, semangat para atlet kita semakin kuat untuk berlaga di ajang-ajang yang lebih tinggi. Semoga juga, dengan makin mencintai olahraga, kita semua bisa menjalani gaya hidup sehat, bugar, dan berprestasi di tingkat dunia," pungkasnya.

Haornas tahun ini memang terasa spesial bagi Kabupaten Pacitan. Melalui dukungan dan apresiasi yang diberikan oleh Pemkab, diharapkan para atlet dapat terus mengharumkan nama Pacitan di ajang-ajang olahraga nasional dan internasional.

Bonus yang diberikan juga merupakan wujud nyata dari komitmen Pemkab Pacitan dalam mendukung kemajuan olahraga di daerah tersebut.

 Kabupaten Pacitan diharapkan bisa terus melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat dunia. Momen Haornas ini juga dijadikan sebagai titik awal bagi masyarakat Pacitan untuk lebih giat berolahraga dan mengembangkan potensi di bidang olahraga.(*)