https://jatim.times.co.id/
Berita

Indonesia Dorong Gerakan No-Blok Lawan Ketidakadilan terhadap Palestina

Selasa, 24 September 2024 - 12:04
Menlu Retno Marsudi Dorong Negara Gerakan Non-Blok Bersatu Dukung Palestina Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi berbicara dalam sebuah forum di PBB. (FOTO: dok Kemenlu RI)

TIMES JATIM, JAKARTA – Dalam pertemuan tingkat menteri Gerakan Non-Blok (GNB) yang berlangsung di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, menyerukan agar negara-negara anggota bersatu melawan ketidakadilan yang terus terjadi di Palestina.

Menlu Retno menyoroti semakin banyaknya korban jiwa tak bersalah di Gaza dan mendesak GNB untuk mengambil langkah nyata. Ia menekankan bahwa masalah Palestina bukan hanya sekadar konflik, melainkan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Kesenjangan kekuatan global telah menciptakan kondisi di mana negara-negara kuat bertindak seolah-olah berada di atas hukum," kata Menlu Retno, seperti disampaikan dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (24/9/2024).

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Retno menekankan pentingnya pertemuan ini di tengah meningkatnya jumlah korban tewas di Gaza yang kini sudah melebihi 41 ribu orang.

"Korban ini bukan hanya angka statistik. Mereka adalah pria, wanita, dan anak-anak tak berdosa yang hidupnya berakhir secara tidak adil akibat kekerasan," tambahnya.

Retno juga mengkritik PBB yang dinilai belum bertindak efektif, sementara kebrutalan Israel semakin meluas ke wilayah Timur Tengah. Dia kemudian bertanya kepada para anggota GNB mengenai langkah-langkah yang bisa diambil untuk menghentikan kekerasan tersebut.

Menurut Menlu Retno, yang terjadi di Palestina bukan sekadar konflik, melainkan ancaman terhadap fondasi sistem multilateral. Ketidakadilan dalam penerapan hukum internasional dan budaya impunitas telah membuat banyak negara berkembang di belahan bumi selatan merasa frustasi.

"Kesenjangan geopolitik antara kekuatan besar telah menciptakan situasi di mana hak asasi manusia dan hukum kemanusiaan internasional diabaikan, memungkinkan negara-negara kuat bertindak tanpa konsekuensi," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa kondisi semacam ini tidak bisa dibiarkan. "Menjelang peringatan 70 tahun Konferensi Bandung pada 2025, kita perlu menghidupkan kembali Semangat Bandung yang mencakup solidaritas, perdamaian, dan kerja sama antarbangsa," lanjut Retno.

"Dalam semangat ini, GNB harus bersatu sebagai kekuatan yang memperjuangkan sistem multilateral yang adil, menghormati hukum internasional, dan menjadi pendorong keadilan serta kemanusiaan," tambahnya.

Lebih dari sebelumnya, Menlu Retno menekankan bahwa Gerakan Non-Blok harus menghidupkan kembali Semangat Bandung untuk melawan ketidakadilan yang menimpa Palestina, memperkuat pengaruh multilateralnya, dan berfokus pada rekonstruksi Palestina.

Gerakan ini juga perlu memanfaatkan kekuatan kolektifnya untuk menuntut pertanggungjawaban, memperjuangkan pengakuan terhadap Negara Palestina, dan menegaskan kembali komitmen mereka terhadap solusi dua negara.

"Sudah saatnya kita bertindak bersama dengan persatuan dan langkah yang konkret," kata Menlu Retno. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.