TIMES JATIM, JOMBANG – Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), HM Zulfikar As'ad mengungkapkan harapannya agar pemerintah lebih serius dalam memperhatikan kesehatan pesantren serta memperbaiki layanan BPJS Kesehatan untuk masyarakat dan rumah sakit jejaring NU. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri sarasehan bersama 17 pimpinan rumah sakit jejaring NU (ARSINU) dan Ketua Lembaga Kesehatan PWNU Jawa Timur di Aula RS Mawaddah, Ngoro, Mojokerto, pada Minggu (27/10/2024).

Gus Ufik, sapaan akrab HM Zulfikar As’ad menyampaikan apresiasinya atas terbentuknya Kabinet Merah Putih yang baru dan secara khusus menyampaikan ucapan selamat kepada Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. 

Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang berharap kebijakan Kementerian Kesehatan ke depan dapat memberikan perhatian lebih kepada rumah sakit swasta, termasuk rumah sakit jejaring NU, agar mampu meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

"Perhatian pemerintah terhadap rumah sakit swasta sangat penting. Kami berharap ada kebijakan yang lebih berpihak sehingga kami bisa lebih optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," ujar Gus Ufik, Senin (28/10/2024).

Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas peringatan Hari Santri dan evaluasi program kesehatan yang telah dijalankan. Dengan diberlakukannya Undang-Undang Pesantren, 

Gus Ufik menekankan pentingnya perhatian khusus terhadap kesehatan para santri yang saat ini mencapai hampir 12 juta orang di 40 ribu pesantren seluruh Indonesia.

"Para santri adalah generasi penerus bangsa, calon pemimpin masa depan. Dengan meningkatkan kesehatan mereka, saya yakin mereka akan mampu bersaing di tingkat regional, nasional, bahkan internasional," tegasnya.

Lelaki yang juga menjabat sebagai Rektor Unipdu Jombang optimis terhadap pemerintahan yang baru, khususnya di sektor kesehatan, dengan adanya terobosan baru seperti pengangkatan Letjen Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto sebagai Penasehat Presiden Bidang Kesehatan. 

Gus Ufik berharap Terawan dapat memberikan solusi terbaik, terutama terkait pelaksanaan Jaminan Sosial Kesehatan dan hubungan antara BPJS dan rumah sakit yang memerlukan perhatian khusus.

"Kami berharap ada kebijakan yang memihak kepada masyarakat, terutama terkait BPJS dan rumah sakit. Kami siap mendukung program-program promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang ditetapkan pemerintah," pungkas Gus Ufik. (*)