TIMES JATIM, PACITAN – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pacitan, Ardian, menyatakan pihaknya akan terus meningkatkan upaya penegakan hukum terkait pemberantasan rokok ilegal di wilayah Pacitan.

Hal ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya produk tembakau tanpa izin yang sering kali tidak memenuhi standar kualitas dan kesehatan. Selain itu, upaya ini juga mendukung peningkatan pendapatan daerah melalui cukai rokok yang sah.

Ardian menjelaskan bahwa hingga pertengahan tahun 2024, pihak Satpol PP Pacitan telah menemukan dan menyita sejumlah rokok ilegal yang beredar di wilayahnya.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 6 slop dan 6 bungkus rokok ilegal telah berhasil disita dalam beberapa operasi yang dilakukan. Rokok-rokok ini diketahui tidak memiliki izin edar dan melanggar ketentuan hukum yang berlaku terkait perdagangan produk tembakau.

“Kami terus melakukan operasi rutin di berbagai wilayah di Pacitan untuk memberantas peredaran rokok ilegal. Produk-produk ilegal ini tidak hanya merugikan keuangan negara karena tidak membayar cukai, tetapi juga berisiko terhadap kesehatan masyarakat karena kualitasnya tidak terjamin,” jelas Ardian dalam keterangannya. Jumat (25/10/2024).

Komitmen Penegakan Hukum

Penegakan hukum terkait peredaran rokok ilegal menjadi salah satu fokus utama Satpol PP Pacitan pada tahun ini. Menurut Ardian, timnya akan bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk kepolisian, bea cukai, dan dinas terkait lainnya, untuk memastikan bahwa operasi penertiban berjalan efektif.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam produksi atau distribusi rokok tanpa izin.

Dalam beberapa operasi yang telah dilakukan, Satpol PP Pacitan menggunakan metode pengawasan yang ketat di berbagai tempat. Upaya ini dilakukan dengan pemantauan langsung ke pasar-pasar, toko-toko kecil, dan beberapa titik distribusi lainnya.

Selain itu, pihaknya juga menggandeng masyarakat agar lebih waspada terhadap peredaran rokok ilegal di lingkungan sekitar mereka.

“Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif melaporkan jika menemukan rokok yang dicurigai ilegal. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya ini,” ujar Ardian.

Namun, Ardian juga mengakui bahwa pemberantasan rokok ilegal tidaklah mudah. Produk rokok ilegal sering kali masuk melalui jalur-jalur yang sulit terdeteksi, seperti melalui pasar tradisional atau penjual kecil yang tidak menyadari bahwa produk yang mereka jual tidak memiliki izin.

Oleh karena itu, Satpol PP terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak hukum dari peredaran rokok ilegal.

“Masalah rokok ilegal ini adalah tantangan yang cukup berat karena produk-produk ini sering kali masuk melalui jaringan distribusi yang sulit terpantau. Kami pun perlu melakukan pendekatan persuasif dan edukatif kepada para pedagang agar mereka paham risiko yang dihadapi jika menjual produk tanpa izin,” tambahnya.

Satpol PP Pacitan berharap masyarakat dapat turut mendukung upaya ini dengan cara membeli produk yang memiliki izin resmi dan melaporkan setiap aktivitas yang mencurigakan.

Dukungan dari masyarakat diharapkan dapat menjadi salah satu kunci sukses dalam menekan peredaran rokok ilegal di Pacitan.

Selain melakukan penertiban, Satpol PP juga akan terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya membeli produk legal untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan dan perekonomian daerah.

Ardian menekankan bahwa produk yang telah memenuhi standar dan membayar cukai tidak hanya lebih aman, tetapi juga memberikan kontribusi pada pembangunan daerah.

Dengan penegakan hukum yang konsisten dan dukungan masyarakat yang maksimal, diharapkan peredaran rokok ilegal di Pacitan dapat berkurang secara signifikan di masa mendatang.(*)