TIMES JATIM, MALANG – Penyebaran penyakit gondongan atau biasa dikenal dengan nama medis mumps kini makin meluas. Di Kota Malang sendiri, penyakit yang disebabkan oleh virus paramyxovirus itu telah menyebar di lima Kecamatan di Kota Malang.

Melihat kondisi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memberi 'warning' atau peringatan bagi masyarakat terkait penyebaran penyakit gondongan ini.

Bahkan, Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, penyakit ini selain sudah menyebar di 5 Kecamatan, Kota Malang, juga menyerang di segala usia.

"Untuk kasusnya ada (penyakit gondongan) dan terjadi di 5 Kecamatan di Kota Malang. Kasus gondongan ini menyerang ke segala usia, mulai dari anak, dewasa hingga orang tua," ujar Husnul, Jumat (25/10/2024).

Namun, untuk jumlah pasti masyarakat yang terkena penyakit gondongan ini, Husnul masih belum bisa merincikan. Sebab, sampai saat ini tim Dinkes Kota Malang masih melakukan pendataan menyeluruh di 5 Kecamatan, Kota Malang.

"Masih di data dan biasanya akhir bulan sudah terekap semua. Rekapan data ini berasal dari faskes (fasilitas kesehatan) dan dari situ bisa kita ketahui jumlah pastinya," ungkapnya.

Untuk menghadapi kondisi ini, lanjut Husnul, Dinkes Kota Malang sudah meminta seluruh faskes untuk bersiap memberikan layanan dan penanganan orang dengan gejala penyakit gondongan.

"Kita ada 16 puskesmas, 33 puskesmas pembantu, klinik kesehatan ada 100 lebih dan 27 rumah sakit. Gondongan ini ada gradenya, jadi masih gejala, tanda-tanda atau segera tindak lanjut, semua faskes harus sudah bersiap," jelasnya.

Selain menyiapkan layanan faskes, Dinkes Kota Malang juga mulai gencar melakukan sosialisasi dalam mencegah penyakit gondongan semakin meluas.

"Penyakit menular ini kan disebabkan virus dan ada penularan lewat udara, batu atau bersin. Ini kita sosialisasikan, khususnya ke sekolah untuk bisa menjalani screening kesehatan juga," ucapnya. (*)