TIMES JATIM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, dukungan yang diberikan oleh Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI Jokowi terhadap pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi landasan kuat bagi kestabilan politik Indonesia.

Menurut Ahmad Muzani, hubungan baik antara SBY dan Jokowi memberikan modal yang signifikan untuk menjalankan roda pemerintahan baru.

“Memang Pak Jokowi dan Pak SBY itu orang yang memberikan support luar biasa kepada Pak Prabowo. Karena itu, support dan hubungan dari kedua pemimpin tersebut bagi kami menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi modal pemerintahan yang akan datang,” ujar Muzani usai membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Dukungan dari dua tokoh penting ini bukan hanya memperkuat posisi politik Prabowo-Gibran, tetapi juga menciptakan optimisme di kalangan masyarakat dan pemerintahan. Muzani menilai, silaturahmi yang terjalin antara SBY dan Jokowi merupakan tradisi baik yang perlu terus dipertahankan oleh para pemimpin bangsa untuk berbagi pengalaman, terutama terkait transisi pemerintahan.

SBY, yang memiliki pengalaman dalam menyerahkan kekuasaan kepada Jokowi pada 2014, mungkin memberikan pandangannya tentang proses transisi ini. Pertemuan antara SBY dan Prabowo pada 19 September 2024 juga menjadi sinyal positif. Meski Muzani tidak menutup kemungkinan bahwa pertemuan tersebut mungkin membahas mengenai komposisi kabinet mendatang, ia belum mendapat informasi lebih lanjut dari Prabowo.

Pertemuan antara SBY dan Jokowi di Istana Merdeka, yang berlangsung pada Sabtu (21/9/2024), juga menjadi momen penting. Keduanya sepakat untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal ini disampaikan Jokowi usai pertemuan tersebut, menandakan kesatuan visi untuk kemajuan Indonesia di masa mendatang. (*)