TIMES JATIM, PROBOLINGGO – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Probolinggo (KPU Kabupaten Probolinggo) telah resmi menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilkada 2024 dengan total 872.218 jiwa. Angka ini mengalami penurunan sebesar 1.161 jiwa dibandingkan dengan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sebelumnya.

Rincian DPT menunjukkan bahwa jumlah pemilih laki-laki mencapai 425.106 jiwa, sedangkan pemilih perempuan berjumlah 447.112 jiwa.

Menurut anggota KPU Kabupaten Probolinggo yang membidangi Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi, Lukman Hakim, penurunan jumlah pemilih ini disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah pemilih yang telah meninggal dunia serta warga yang pindah domisili ke luar wilayah Probolinggo.

"Proses pemutakhiran data dilakukan secara cermat untuk memastikan akurasi daftar pemilih," ujar Lukman, Sabtu (21/9/2024).

KPU Kabupaten Probolinggo terus mengimbau masyarakat untuk memastikan apakah mereka telah terdaftar dalam DPT. Masyarakat dapat melakukan pengecekan melalui posko-posko yang telah disediakan atau melalui layanan daring.

Selain penetapan DPT, KPU Kabupaten Probolinggo juga tengah mempersiapkan tahapan penting lainnya dalam Pilkada, yakni penetapan pasangan calon (paslon) serta pengundian nomor urut.

Aliwafa, Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, menjelaskan bahwa penetapan paslon akan dilakukan pada Minggu, 22 September 2024, diikuti dengan pengundian nomor urut sehari setelahnya, pada Senin, 23 September 2024, di Islamic Center Kraksaan.

Dua pasangan calon yang telah mendaftar dan memenuhi persyaratan administrasi adalah pasangan dr. Muhammad Haris Damanhuri – Fahmi Abdul Haq, serta Zulmi Noor Hasani – Abdul Rasit.

“Kami berkomitmen untuk melaksanakan seluruh tahapan ini dengan transparansi, sehingga masyarakat dapat mengikuti proses Pilkada dengan baik,” ungkap Aliwafa.

Pilkada 2024 di Kabupaten Probolinggo diprediksi akan berlangsung ketat, dengan dua pasangan calon yang sudah dikenal di kalangan masyarakat. Pasangan dr. Muhammad Haris Damanhuri dan Fahmi Abdul Haq mengusung slogan "Berbenah Bersama Probolinggo Sae," yang berfokus pada perbaikan infrastruktur dan layanan publik.

Sementara itu, pasangan Zulmi Noor Hasani dan Abdul Rasit membawa slogan "Mapan Onggu," dengan fokus pada pengembangan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat. (*)