TIMES JATIM, SIDOARJO – DPC PKB Sidoarjo menyatakan bahwa tugas mengawal era pemerintahan Bupati Ahmad Muhdlor dan Wakil Bupati Subandi sudah tuntas usai menerima LPJ APBD 2024. Kedepan, partai pemilik 15 kursi dewan itu bakal menjadi mitra kritis dari pemerintahan Subandi-Mimik.
“Sikap PKB ke depan, karena kita bukan lagi sebagai partai pengusung (Subandi-Mimik) untuk terus melakukan kawalan, kritikan dan pengawasan terhadap program kurang baik. PKB adalah bukan partai oposisi, tapi sebagai mitra kritis,” kata Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih saat konferensi pers di kantor DPC PKB Sidoarjo, Kamis (17/7/2025).
Mitra kritis pemerintah yang dimaksud Cak Nasih sebutan Abdillah Nasih itu selama kebijakan yang dilakukan Pemkab Sidoarjo berdampak baik untuk masyarakat akan didukung. Sebaliknya, jika kebijakan tidak memihak masyarakat, maka akan melakukan kritik, pengawasan dan kontrol untuk kebaikan bersama.
“Karena kami berkomitmen kedepan harus lebih maju, harus lebih baik dari pada sebelumnya,” ungkap Cak Nasih yang juga Ketua DPRD Sidoarjo.
Hal serupa juga disampaikan Ketua Fraksi DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori bahwa akan mengawal implementasi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo lima tahun kedepan.
“PKB akan tetap kritis, sudah terbukti saat pendapat akhir fraksi kemarin ada beberapa catatan yang harus diperbaiki kedepannya,” katanya.
Ia menegaskan sebagai fraksi terbesar di DPRD Sidoarjo pihaknya akan mendukung program pemerintah yang berpihak pada masyarakat.
Dhamroni mengaku bahwa dalam RPJMD Sidoarjo banyak hal yang perlu pengawalan, terutama yang berkaitan dengan 14 program kerja Bupati Subandi dan Wakil Bupati Mimik Idayana.
Program yang perlu mendapatkan perhatian khusus ialah berkaitan dengan bantuan keuangan untuk desa sebesar Rp 500 juta per desa/kelurahan. Kemudian bedah warung maupun beasiswa.
“program beasiswa ini masih ambigu. Karena pemahaman di masyarakat yang namanya beasiswa itu dari awal sampai lulus. Tapi sekarang kan implementasinya satu tahun sekali. Itu tepatnya bantuan pendidikan. Syarat-syarat harus ditinjau lagi,” ujarnya.
Respon Terhadap Koalisi Sidoarjo Maju
Ketua DPC PKB Sidoarjo Abdillah Nasih menganggap Koalisi Sidoarjo Maju memiliki visi yang sama untuk kemajuan kota delta. Ia mengaku masih menjalin komunikasi dengan partai-partai yang tergabung dalam koalisi tersebut.
“Soal LPJ APBD sudah selesai dalam paripurna kemarin. Ya kita menghargai sudut pandang dan perbedaan dari fraksi-fraksi,” ujarnya.
Ia menegaskan Fraksi PKB DPRD Sidoarjo baik bersama-sama dengan fraksi lain ataupun sendirian akan tetap mengawal dan kritis terhadap program-program untuk kebaikan dan kemajuan Kabupaten Sidoarjo.
“Saya yakin, sebagai fraksi terbesar di DPRD, usulan, masukan dan saran untuk kebaikan masyarakat pasti akan didengar oleh eksekutif,” pungkasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bukan Oposisi, PKB Sidoarjo Pilih Jadi Mitra Kritis Pemerintahan Subandi-Mimik Idayana
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Deasy Mayasari |