https://jatim.times.co.id/
Berita

Tak Hadiri Deklarasi Pilkada Damai di Jember, Kubu Paslon 02 Tuding Ada Pengerahan Massa

Rabu, 25 September 2024 - 14:19
Tak Hadiri Deklarasi Pilkada Damai di Jember, Kubu Paslon 02 Tuding Ada Pengerahan Massa Ketua Tim Pemenangan Fawait-Djoko, Gogot Cahyo Baskoro. (M. Abdul Basid/TIMES Indonesia)

TIMES JATIM, JEMBER – Deklarasi kampanye damai yang diselenggarakan KPU Jember, Selasa (24/9/2024) malam hanya dihadiri oleh pasangan calon nomor urut 01 Hendy Siswanto-Gus Firjaun. 

Sementara, paslon nomor urut 02 Gus Fawait-Djoko Susanto yang juga diundang oleh KPU tidak hadir sampai acara deklarasi selesai. 

Usut punya usut, Gus Fawait-Djoko Susanto tidak bersedia datang lantaran ada indikasi kubu 01 mengerahkan massa di lokasi deklarasi, Kota Cinema Mall (KCM). 

Ketua Tim Pemenangan Fawait-Djoko, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan pihaknya resah dengan kehadiran massa dari kubu 01.

Menurutnya, hal ini melanggar komitmen yang sudah disepakati bersama. 

Masing-masing LO (Liaison Officer) sebelumnya telah bertemu di kantor KPU. Satu hal yang disepakati yakni tidak ada pengerahan massa saat deklarasi kampanye damai. 

Namun sayangnya, kata Gogot, informasi yang didapat dari timnya ada sekumpulan massa selain para terundang yang berada di lokasi deklarasi. 

"Informasi dari tim di lokasi, ada pergerakan massa dari sebelah, relawan dan pendukung. Awal-awal sudah kita ingatkan waktu massa masih sedikit, kenapa ada pengerahan massa kan itu bentuk pengingkaran komitmen deklarasi kampanye damai," sebut Gogot. 

Tim Gogot tidak mendapat jawaban yang memuaskan.

Parahnya, massa yang datang semakin banyak. 

"Kami menengarai bukan masyarakat umum, jelas ada upaya pengerahan massa secara sistematis karena baju semuanya sama, ada megaphone yang dipersiapkan, kemudian ada yel-yel yang memprovokasi menyerang personal itu kami dokumentasikan," ucapnya.

Dari pantauan media ini, memang terlihat sekumpulan orang pendukung 01 memenuhi sudut-sudut halaman KCM.

Ditambah, dalam area deklarasi sesuai undangan KPU sebanyak 50 orang. 

"Kami sudah menugaskan kepada LO sebagai bentuk itikad baik kita agar bisa menghadiri deklarasi sesuai kesepakatan. Wujud komitmen kami dalam deklarasi itu kami tidak mengerahkan massa. Yang kami undang 50 orang sesuai undangan KPU," lanjut Gogot. 

Melihat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, kubu Fawait-Djoko akhirnya memutuskan tidak mendatangi deklarasi kampanye damai. 

"Kami memutuskan, lebih baik memang paslon Gus Fawait-Djoko Susanto tidak menghadiri acara tersebut. Bukan karena takut, bukan karena apa tetapi justru untuk menunjukkan bahwa kami ini benar-benar mencintai kedamaian. Kami khawatir dengan kondisi semacam itu, deklarasi kampanye damai yang terjadi malah tidak damai karena datang saja sudah diprovokasi macam-macam," urai Gogot. 

Saat dikonfirmasi mengenai alasan tidak hadirnya kubu Fawait-Djoko, Hendy Siswanto mengaku tidak tahu jika di luar area deklarasi banyak pendukungnya yang datang. 

"Saya tidak tahu di situ ya. Ini kan katanya damai, boleh kan apalagi di sini tempatnya Kota Cinema ada ruang publik ada kuliner ada UMKM kalau tidak ada yang datang bagaimana yang beli makanan kan kasihan. Jadi kembali lagi demokrasi itu damai semua jadi bahagia," tandasnya. 

Sementara, Ketua Komisioner KPU Jember Dessy Anggraeni menyatakan pihaknya telah mensterilkan area deklarasi.

Hanya peserta undangan sejumlah 50 orang setiap paslon yang bisa masuk. 

"Sudah kami filter, sudah kami berikan batasan-batasan yang boleh masuk hanya yang bawa ID Card. Di luar itu adalah area publik yang tidak bisa kami untuk memaksakan orang lain yang bukan terundang untuk tidak berada di sana,” tandasnya. (*)

Pewarta : M Abdul Basid (MG)
Editor : Dody Bayu Prasetyo
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jatim just now

Welcome to TIMES Jatim

TIMES Jatim is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.