TIMES JATIM, SURABAYA – Direktorat Pengembang Karir, Inkubasi Kewirausahaan dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (Unair) menggelar Airlangga Surabaya Career Fair (ACESFA) 2024. Job Fair edisi ke 40 ini digelar di Airlangga Convention Center (ACC) di kampus C Unair pada tanggal 24-25 September 2024.

Dikutip dari laman resmi Airlangga Surabaya Career Fair, bursa lapangan kerja ini diikuti 80 perusahaan dan menyediakan 243 lowongan kerja, serta ragam informasi terkait beasiswa pendidikan. 

 Selain memfasilitasi orang orang yang butuh pekerjaan dengan menghadirkan banyak perusahaan, job fair ini juga memberikan fasilitas mengenai tips bagaimana cara membuat dan menyusun CV secara bagus dan menarik untuk melamar pekerjaan ke perusahaan.

"Acara ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah alumni Unair yang bekerja diperusahaan besar yang diimpikan banyak orang," ujar Isad, salah satu panitia.

Job fair di Unair juga menghadirkan sesi diskusi mengenai tips melamar kerja Salah satu hal yang harus diwaspadai ketika kita hendak ingin melamar perkerjaan yakni tidak boleh mempunyai riwayat pinjaman online (pinjol) apalagi dengan tunggangan utang yang besar.

Para perusahaan besar bisa mengetahui dengan lewat data data kita melalui screening, hal ini membuat pertimbangan besar bagi perusahaan yang dimana kandidat staffnya memiliki riwayat dengan pinjol.  

Selain itu, calon pekerja juga harus mempersiapkan diri dengan bekal seperti hardskill maupun softskill. . 

"Saya yakin dengan teman teman yang disini untuk hardskill sudah mampu sesuai jurusannya masing masing. Tapi yang tidak kalah pentingnya teman teman harus mengembangkan yang namanya soft skill." ucap Hafiz, pembicara dari Zurich 

Hafiz menambahkan mengenai contoh dari softskill. Yang pertama yaitu kreativitas, Jadi para calon pekerja harus punya ide ide yang kreatif, bukan yang biasa biasa saja tapi harus yang luar biasa atau out of the box.

Ide ide kreatif sangat dibutuhkan ketika bekerja di suatu perusahaan. Yang kedua, harus adaptif, apapun kondisi dan suasana di perusahaan pekerja harus bisa menyesuaikan.

"Terus yang ketiga yang paling penting yakni masalah integritas dan kejujuran. Dimana Anda nanti bekerja, untuk masalah integritas atau kejujuran tolong dijaga, itu yang nomer satu," ucapnya. 

Rizki salah satu pembicara dari Adira Finance berpesan dengan para Gen-Z untuk mempertkuat mentalnya dalam mempersiapkan dunia kerja. "Mentalnya saya tekankan untuk lebih diperkuat," ujarnya. Gen-Z yang terkenal suka mengeluh tidak cocok dengan dunia kerja yang terkadang ada pressure dari atasan maupun klien. 

Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah skill komunikasi. "Jadi kalau komunikasinya enak, senyum dan percaya diri, secara tidak langsung pewawancara memberikan nilai plus untuk bisa masuk ke perusahaan," ucapnya. (*)